Hans Hujan adalah nama pena dari Hanang Ujiantoro Putro. Lelaki Hujan yang lahir di Subang__Jawa Barat, pada 21 Februari ini gemar mengikuti kompetisi puisi dan quotes tingkat nasional.
Karya-karyanya yang lolos dihimpun dan diterbitkan bersama penulis lainnya dalam buku antologi, di antaranya; Rindu Hangatmu dalam buku Untuk Ibu (Aqlam Media, 2016), Sebelah Mata dalam buku Catatan Akhir Tahun (Mawar Publisher, 2016), Bunda dan Sekuntum Bunga dalam buku Tarian Pena Buat Bunda (Cahaya Mujur, 2016), Jodoh Kita Bukan Kita dalam buku Bukan Kita (Jejak Publisher, 2017), Sang Kelana dalam buku Yang Tak Pernah Ku Sampaikan Kepadamu (Jejak Publisher, 2017), Jiwa-Jiwa Fitrah dan Mungkinkah Bid’ah dalam buku Ukhuwah (Penerbit Lasaripi, 2017), Sunyi Sufi dalam buku Syair Dalam Nada (Buana Litera, 2017), Terjebak Sketsa dalam buku Perempuan Dalam Sketsa (Buana Litera, 2017), Kata-Kata Tak Memilih dalam buku Pejuang Literasi (Dream Hight Publisher, 2017), Memperbudak Raja dalam buku Anak Tiri Ibu Pertiwi (Aqlam Media, 2017), Sajak Lafadz Cinta dalam buku Makna Kehidupan (Writing is Amazing Publisher, 2017), The Miracle of Bandung dalam buku Potret-Potret Kota (Saweu Pena Publisher, 2017), Sepasang Tangan Surga dalam buku Perempuan Raqqa (Kaifa Publishing, 2017), Melunta dalam buku Fake Love (Parade Puisi, 2017), 40 Hari dalam buku Dualogi Syair Kematian-part I (Parade Puisi, 2017).
Buku-buku lainnya karya tunggal penulis di antaranya novel Kala Debu Bersyahadat (Jejak Publisher, 2020); prosa Tentang Lelaki yang Bertahan di Bawah Hujan (Haura Publishing, 2020); himpunan puisi 1 dekade Pluviophileisme (Haura Publishing, 2020).
Untuk bersilaturahmi, penulis bisa dihubungi melalui email: hanshujan2102@gmail.com, Instagram: @hanshujan, facebook: Hanang Ujiantoro Putro (Hans Hujan). Jazakumullah Khairan Katsiran sudah mengapresiasi dan membaca karya penulis.
***