It's okay, Sunny

Sunza
Chapter #2

Bab 1

Hidup sebatang kara. Tanpa ayah sebagai penopang, ibu sebagai penguat. Aku menjalani hari-hariku dengan bekerja tanpa henti. Bukan sebagai dokter, atau apa pun yang dianggap orang sebagai pekerjaan yang menjanjikan, menjadikan mapan, bahkan sangat mapan.

Matahari terasa tepat di atas kepala. Berkali-kali aku menyeka keringat di pelipisku. Di dekat lampu lalu lintas, menunggu si merah menyala. Kendaraan bermesin sudah berhenti seluruhnya, aku berjalan menghampiri satu persatu mobil. Membersihkan kaca depan mobil dengan kemoceng. Menodongkan tangan di kaca dekat sopir, lalu pergi, beralih ke mobil yang lain.

“Dapet berapa kamu?” Ella, temanku bertanya sambal menyipitkan mata.

Aku mengidikkan bahu, “Mentok dua puluh ribu.” Ucapan itu disetujui Ella.

Perlahan sang surya turun dari singgasananya. Tanda gelap akan segera datang dan banyak orang tidak menyukai itu. Tapi, sebagai penghibur, perginya sang surya menghasilkan guratan jingga yang memanjakan mata. Dan keduanya berjanji akan Kembali besok.

Kedua kaki telanjangku melangkah di atas trotoar. Tatapanku menatap lurus ke depan, langit di sana sedang indah-indahnya. Menghangatkan suasana di sekitar. Aku menjauh dari suara bising jalan raya. Aku berjalan memasuki gang sempit. Melewati rumah-rumah sederhana dengan baju-baju dijemur, memenuhi halamannya.

Setelah melewati beberapa belokan, aku sampai di rumah paling pojok. Rumah yang jauh dari kata mewah. Rumah di tengah pemukiman kumuh. Rumah kecil, bercat putih yang telah pudar, lumut juga menghiasi temboknya, pintu kayu yang ringkih menjadi penghalang orang lain melihat bagian dalam. Aku mengangkut jemuran di depan rumah. Kain-kain yang koyak di beberapa sisi.

“Nih, aku udah beli dua mie instan.” Ella baru saja datang, gadis itu mengangkat kantong plastik yang berisi dua bungkus mie instan.

Aku mengangguk dan tersenyum mengikuti Ella. Aku membuka pintu. Rumah ini hanya memiliki ruang tamu, dapur, dan kamar mandi. Tidak ada barang-barang mewah sebagai penghias.

Lihat selengkapnya