BRUM
BRUM
BRUM
Tancapan gas kuat hingga terdengar bunyi raungan yang memecah belah jalan raya di pagi hari, seorang siswi SMA dengan jaket kulit hitam pekat, helm full face, tengah mengendarai sepeda motor Ducati Panigale V4 Superleggera, berwarna merah menyala, terlihat begitu bersinar di antara banyak kendaraan lain.
SRET
Sang pengendara mengerem motornya serentak hingga berhenti sempurna di depan sekolahnya. SMA Ciputra Indonesia. Sekolah para anak-anak sultan kelas atas, no 1 termahal di Indonesia, anak-anak dari para orang penting dan kaya raya semuanya berkumpul di sekolah ini. Jangan kaget ketika kalian melihat mereka, dari ujung rambut sampai ujung kaki semuanya dibaluti uang.
"ARESHA!" seseorang berteriak memanggil dan berlarian mendapati sang pemilik nama yang di teriakinya barusan.
Aresha Teodora Dirgantara. Itulah nama lengkapnya. Sang ratu sekolah, dia lah pemeran utama kita, cewek berpenampilan sederhana tapi juga terbadas seantero SMA itu, penguasa seluruh kategori olahraga, Ahli berbahasa Inggris, Korea, dan Thailand, dan jangan lupa kecantikannya yang 10x lebih terang dari matahari, terlihat berlebihan tapi memang secantik itu dia.
Putri dari seorang pengusaha kaya raya Pradana Dirgantara, pemilik 10 gedung pencakar langit, dan pendiri perusahan handphone pertama di Indonesia, yang mampu bersaing dengan perusahan raksasa merek E-Phone, dengan nilai pendapatan perusahaan yang menyentuh angka US$ 50,32 milyar pada tahun 2020 kemarin, perusahan Dirgantara langsung masuk ke daftar Fortune Global 500 pada posisi yang ke 25.
Kehebatan orang tuanya membuatnya menjadi terkenal dan incaran para cowok. Julukan yang di berikan padanya pun tidak main-main. "Sugar girl". "ATM berjalan". "Princess money". "Anak emas."
Aresha melepas helm yang di pakainya, salah satu tangannya mencoba menyisir rambut agar terlihat lebih rapi.
"Morning!" sapa Aresha singkat.
"Morning too, woww motor baru nih?" tanya cherika.
Cherika Patricia Santosa. Cewek polos nan lugu. Berstatus jomblo berkedok takut cowok alias alergi skinship. Dia adalah salah satu sahabat Aresha dari 2 tahun yang lalu.
Cherika adalah anak dari Keano Santosa. Ayahnya adalah pemilik perusahan fashion terkenal yaitu Cheri X bullet, salah satu orang kaya Indonesia yang berpenghasilan besar pula, walaupun tidak menandingi Pradana sekiranya, Keano di catat sebagai orang kaya ke 4 di Indonesia.
"Gimana lo liatnya?"
"Bukannya ini limited edition yah Sha? Gue pernah baca berita seminggu lalu, motor ini cuman ada 100 buah di seluruh belahan bumi, dan lo? Salah satu pemiliknya? Amazing! Terlihat begitu berkelas."
Aresha malas menjawab, dirinya hanya sibuk turun dari motor dan membenarkan seragam sekolahnya.
Ngingg
Bunyi yang memekakkan gendang telinga satu sekolah keluar lewat pengeras suara.
Cherika yang berada di samping Aresha menutup kedua gendang telinganya karena sangking berdengungnya.
"Sha, jangan bilang 'itu' lagi?" tanya Cherika, ia seperti sudah tahu apa yang akan terjadi.
Aresha hanya mengangkat bahunya, mencoba berpikiran positif.
"Test, tes, test!" suara bariton yang sudah sering terdengar oleh gendang telinga Aresha bahkan satu sekolah, sepertinya cowok itu tengah memeriksa pengeras suara yang ia pakai, apakah sudah menyala sempurna atau belum.