Pov Castie
Kami pergi ke arena latihan, disana aku mengumumkan tentang kedatangan Eraya dan tujuannya datang. Hal ini disambut gembira oleh semuanya. Karena tidak bisa membantu apapun di tempat latihan senjata aku pergi ke tempat latihan ramuan. Setidaknya disini aku bisa lebih membantu.
“Mirai! Bagaimana kegiatan disini? Apakah lancar?” tanyaku sambil berjalan ke arahnya. “Ya, seperti yang kau lihat saat ini semuanya berjalan dengan lancar. Ah, Castie bisa tolong ambilkan daun yang sudah di tumbuk itu?” ujarnya sambil menunjuk ke lemari yang ada di belakangku. Aku mengambilnya dan langsung memberikan tempat itu kepadanya. “Terima kasih” aku mengangguk.
“Apa ada lagi yang bisa aku bantu?” Mirai menujuk mereka yang sedang memasukkan bubuk dan cairan ramuan ke botol-botol kecil. “Mungkin kau bisa membantu mereka, masih banyak yang harus di buat. Jika mereka hanya menuang tanpa membuat yang lain lagi persediaan kita tidak akan cukup” ujar Mirai. Aku mengangguk mengerti. Dengan segera aku membantu mereka untuk memasukkan berbagai ramuan itu kedalam botol-botol kecil
Pov Vialin
Setelah Castie keluar dari ruangan aku juga berpamitan pada bunda. “Vialin, bunda yakin kamu bisa memimpin kerajaan ini nantinya” ujar bunda sebelum aku menutup pintu. “Tentu, akan aku lakukan yang terbaik untuk negeri ini” ujarku lalu pergi.
Aku memilih untuk pergi ke tempat latihan senjata dan bertemu dengan Luki disana, “Luki!” aku melambaikan tanganku dan berjalan ke arahnya.
“Vialin, ada apa?”
“Ah, apa kau bisa membantuku?”