POV Castie
Sesaat setelah aku mellihatnya, ia menatapku heran. “Tadi kamu bilang kamu percaya kan, siapa yang tahu kalau suara yang kamu dengar tadi berasal dari buku tersebut?” ujar Corry lagi. “Tapi ibu bilang buku itu terus berkelana, bagaimana kalau suara itu bukan dari buku tapi dari makhluk lain? Aku bukan orang yang suka mengambil keputusan yang aku belum tahu akibatnya” ujarku. “Ya, tapi tidak ada salahnya kalau kita memeriksa perpustakaan” ujar Corry yang masih kukuh dengan pendiriannya.
“Aku tidak tahu” ujarku singkat. Dia mengangguk dan bel tanda masuk berbunyi. Tak banyak yang kami lakukan di dalam kelas. Hanya sekedar memperkenalkan diri dan mengulang yang sudah di beritahukan di lapangan tadi. Ya waktu pulang sudah tiba, kami bersiap kembali ke rumah masing-masing.
Hampir seluruh siswa sudah keluar dari kelas, tersisa kami berempat di dalamnya. Aku masih penasaran dengan apa yang dibicarakan oleh gadis tadi di ruang kesehatan. Mereka hendak keluar, “tunggu! Bisakah kamu menjawab pertanyaanku tadi pagi?” tanyaku penuh harap. Tanpa melirik ke arahku dia malah menarik Luki untuk keluar kelas.