IYYAAKI HUBBII

Daud Farma
Chapter #34

Kairo dan Badai Debu

Kulangkahkan kakiku menuju sebuah jendela Kamarku

Ingin rasanya segera membukanya

Selama satu hari ini belum pernah aku buka

Selama dua puluh empat jam ini belum pernah aku sentuh

Selama seharian ini belum peranh memandang pemandangan indah dari jendela kamarku

Hatiku rindu

Rindu akan embusan angin yang sejuk

Angin yang sepoi – sepoi

Angin yang segar

Seperti angin-angin sebelumnya

Berharap angin hari ini melebihi sejuknya angin kemarin

Hatiku riang

Batinku tenang

Jiwaku seakan melayang

Merasakan sejuknya angin di dalam ruangan

Ternyata kipas angin di dalam kamarku masih exist dengan embusanya

Mengeluarkan angin sejuk yang aku pinta

Sehingga tanganku tidak kuasa untuk membuka jendela kamarku

Kini kucoba lebih dekat

Lebih rapat

Lebih erat

Lihat selengkapnya