Izinkan Aku Menjadi ImamMu

Amalia Nur Hidayah
Chapter #1

Hagia Shopia


Akhirnya hari yang Sofya tunggu-tunggu selama enam tahun datang juga. Hari ini Sofya dan keluarganya pindah ke Turki untuk sementara. Bukan tanpa alasan, ini karena neneknya yang tinggal sendirian di sana meminta untuk ditemani. Nenek Sofya tinggal di Kota Istanbul, tepatnya di perumahan dekat Ayasofya Camii atau yang lebih dikenal dengan museum Hagia Sophia.

Setelah menempuh perjalanan lewat udara selama dua belas jam lebih, mereka sampai di Kota Istanbul. Senyumpun merekah dari bibir Sofya, rasanya sangat bersyukur karena Sofya masih diberi kesempatan bisa kembali lagi ke Turki. Ini bukan kali pertama Sofya menginjakkan kaki di Kota Istanbul. Masa kecil Sofya lebih banyak dihabiskan di sana. Tidak ada yang berubah di kota tempat kelahirannya itu. Istanbul masih sama seperti dulu, indah dan nyaman untuk ditinggali. 

“Merhaba Sofya! Nasilsiniz?”

“Alhamdulillah nek. Iyiyi”

Nenek Syahida menyambut hangat keluarga Abi Yusuf yang merupakan ayah Sofya. Kerinduan selama enam tahun pada anak dan cucunya membuat nenek berusia 70 tahun itu berkaca-kaca dan memeluk satu-persatu keluarga Abi Yusuf. Sofya yang terlama di peluk Nenek Syahida, karena dia cucu satu-satunya. Abi yusuf sendiri adalah asli keturunan Turki yang menikah dengan Umi Hafsah yang asli keturunan Indonesia. Nenek Syahida sangat menguasai bahasa Indonesia karena beliau juga memiliki darah Indonesia-Turki.

“Apa Sofya keberatan tinggal di sini?” Tanya Nenek Syahida.

“Tidak nek, Sofya malah senang bisa menemani nenek” Jawab Sofya. Keduanya lalu berbincang santai di ruang tamu.

Abi dan Umi masih duduk di luar. Sambil menikmati cemilan dan teh mereka sibuk mencarikan universitas yang cocok untuk Sofya. Ada banyak universitas di Turki, dan rata-rata memiliki akreditasi yang baik.

“Umi. Apakah umi setuju jika Sofya kuliah di Ankara University?” Tanya Abi Sofya sambil menunjukkan profil Universitas Ankara.

Ankara University merupakan universitas terlengkap di Turki. Universitas ini tercatat memiliki 40 program doktoral, 120 program sarjana, dan 110 program magister. Setelah membaca sebagian profil Universitas Ankara, Umi langsung menyetujuinya.

“Umi yakin Sofya juga pasti akan menyetujuinya” 

“Baiklah Umi. Nanti malam kita bicarakan saja dengan Sofya”

Malam pertama di Istanbul kali ini, Abi mengajak ke Matbah. Salah satu restoran di Kota Istanbul yang memiliki rating tinggi. Bukan hanya makannannya yang serba enak, tapi juga pelayanan di restoran itu sangat memuaskan.

“Abi, Sofya pesan kebab saja” Sofya tetap memilih kebab sebagai satu-satunya menu yang di pilihnya.

“Tidak mau yang lain?” Sofya hanya menggeleng.

“Apa kenyang hanya makan kebab saja?” Tanya Nenek Syahida

“Wadah dalam perut Sofya hanya bisa menampung sedikit makanan nek” Jawab Sofya

“Ada-ada saja kamu ini” Ucap Umi Hafsah yang kemudian diikuti tawa ketiganya.

Di sela-sela makan malam. Abi menyinggung soal universitas yang akan dimasuki Sofya. Abi memberitahu mengenai Ankara University pada Sofya. Tapi keduanya juga tidak akan memaksa Sofya jika dirinya tidak mau. 

Lihat selengkapnya