Jadikan Aku Kuat

Yuricka
Chapter #35

Pemeran Utama

"Hal yang tidak aku duga adalah aku yang selalu dicintai dipaksa menjadi payung yang bisa meneduhkan keluargaku dari panasnya kesulitan.”

***

Gadis itu mematung menatap teduh selembar foto keluarga, hingga perlahan senyuman diwajahnya menghilang teralihkan dering ponsel yang menggema mengisi ruangan.

Tika kembali meletakkan foto keluarga majikannya di atas meja, dia berjalan ke arah kamar lantas mengambil benda pipih yang dia latakkan tak jauh dari ranjang.

“Mama,” gumamnya.

Dia nampak menarik napas, terkesiap dengan pesan yang akan dia baca, harap-harap pesan itu tidak lagi membahas tentang uang yang sudah berkali-kali melesat dari mulut ibunya.

“Kabari ya!” Lagi dan lagi, gadis itu mendesah kesal, sedikit dia gelengkan kepalanya dan kembali menemani Dafit bermain, menghiraukan pesan yang dikirim ibunya.

"Jujur tidak mengapa kalau aku harus mengutamakan keluarga aku, toh Mama sama Bapak juga berjuang keras buat aku, aku bersyukur bisa bantu Mama ... tapi, terkadang aku juga kesulitan disini, apalagi dengan banyaknya yang harus aku tanggung sendirian," gumam gadis itu.

“Tika....” Gema suara Heryani memenuhi ruangan, bergegas Tika menghampiri wanita yang tengah duduk di kamarnya.

“Iya, Bu. Ada apa?” Tanya Tika setelah sampai di sana.

“Lagi apa?” tanyanya ketus.

“Lagi nemenin Dafit makan, Bu, sekaligus ngajarin Dafit makan sendiri,” jawab Tika apa adanya.

Heryani mengangguk. Dia berbalik mengambil sebuah baju yang dia gantung dilemari. “Tolong kamu setrikakan baju saya, saya mau pergi!” titah wanita itu seraya menyodorkan pakaian yang dimaksud.

“Baik, Bu.” Tika menyambar pelan baju dari tangan wanita tua itu lantas segera membawanya ke arah kamar. Dia segera menyetrika baju itu, sementara Dafit tengah asyik makan diruangan yang tak jauh dari posisinya.

Tak banyak yang harus Tika kerjakan, dia hanya perlu menyiapkan pakaian yang akan Heryani gunakan hari ini. Entah mau pergi kemana tapi Tika harap dia tidak lagi mengajaknya untuk keluar, mengingat menjaga anak diluar ruangan jauh lebih sulit dibandingkan menjaganya disekitar rumah.

“Bu, bajunya sudah siap.” Tika memperlihatkan baju tersebut. Dia mengangkat gaun berwarna biru muda lengkap dengan hijabnya.

“Simpan saja di lemari!” pintanya yang langsung Tika setujui.

Lihat selengkapnya