Jalan Cinta

Tina Agustiana
Chapter #7

Kisah Khumaira

Dengan penuh semangat dan senyuman Khumaira menceritakan kronologi kenapa dia bisa menjadi calon istrinya Faris.

“Waktu itu, sebelum kelulusan sekolah, kakak Faris mengajaku bertemu, kalau aku tidak mau dia mengacam akan datang ke rumahku, jadi aku bertemu di taman samping sekolah bersama teman sekelasku dulu, karena pada waktu itu nisa lagi jagain bunda di Rumah sakit” Kenang Khumaira.

Pagi itu sebelum penguman sekolah tiba, Faris meminta Rahman untuk menemaninya bertemu dengan Khumaira di taman, pas nyampe taman khumaira sempat terkejut dan heran melihat faris bisa datang dengan Rahman, secara mereka berdua bukan sahabat dekat, hanya teman sekelas, anak Rohis dengan anak Band memang bisa fikirnya.

Suasana taman pagi itu nampak sepi, terlihat kecanggungan diantara mereka, khumaira yang sedari tadi menundukkan pandanganya, masih terdiam sampai Faris memulai pembicaraan tanpa bertele-tele dia langsung ke intinya.

“Ra, Maaf karena saya sudah terkesan memaksa untuk bertemu, tapi sebentar lagi saya tidak akan pernah bisa melihat Ra lagi, saya harus melanjutkan kuliah keluar daerah, jadi saya ingin mengatakan kalau saya mencintai Ra, dan ingin menjadi pacar Ra, apa Ra mau?"Jelas Faris.

Lina teman yang diajak khumaira tuk bertemu merasa kaget dengan pernyataan Faris, dia tak menyangka cowok yang terkenal di sekolahnya, yang di idola banyak gadis-gadis cantik, dan cowok paling dingin dan cuwek bisa jatuh cinta sama cewek cupu dan lugu seperti kumaira.

“Lupakan saya kakak !” pinta khumaira pada Faris.

“Hei Ra, ini kakak Faris loh yang di idolakan banyak teman-teman kita yang cantik, harusnya kamu menerima dia, kamu beruntung loh, pasti banyak yang iri sama kamu karena menjadi pacar Faris” Bisik lina.

“Tapi mengapa Ra? Bagaimana mungkin aku bisa melupakanmu secara aku sudah lama menyimpan perasaan ini, apa kau masih ingat pas keluar dari musholla sekolah, kau selalu menemukan bunga diatas sepatumu, beberap bulan yang lalu?”tanya Faris.

“Jadi kakak Faris yang naruh bunga kamboja di sepatuku setiap hari jum’at itu, asal kakak tau saya ketakutan karena itu kan bunga yang identik dengan orang meninggal” jelas khumaira.

Mendadak suasana menjadi garing, Rahman dan Lina tertawa mendengar percakapan mereka, bagaimana tidak niatnya mau menjadi pengagum rahasia malah di kira teroris, baru kali ini ada orang yang menjadikan kembang kamboja menjadi tanda cinta.

“Sudah dong jangan ketawain saya ! Ra, maaf ya sudah membuat takut tapi saya gak tau bagaimana caranya romants karena saya bukan orang yang romantis, kalaupun saya pernah pacaran tapi saya gak tau apa yang disuka cewek, karena cewek itu ribet fikir saya dulu” Jelas Faris sambil menahan wajah malu.

Setelah lama terdiam mendengar ketawa kedua temanya, Faris mulai penasaran dengan kepastian hubunganya dengan khumaira,

Lihat selengkapnya