Kenan semakin menjauh, karena ia sibuk dengan kekasih barunya. Naya merasa hampa, bagaimana tidak, setiap waktu biasanya dilalui bersama dengan Kenan.
"Nan gue kangen lu" ungkapan itu selalu saja terbesit di pikiran Naya.
Tak lama kemudian ponsel Naya bergetar, tanda ada telepon yang masuk. Ia melihat nama Kenan tertera di layar ponselnya. Ia pun mengangkat teleponnya.
"Nay, lu dimana sekarang?" tanya Kenan.
"Gua di kosan, nape?" jawab Naya.
"Gue butuh lo Nay, please datang ya ke kosan gue" pinta Kenan.
Tanpa pikir panjang, Naya pun mengiyakan permintaan Kenan.
Ia pun mematikan sambungan teleponnya dan bergegas mandi. Maklum saja, ini baru jam 7 pagi, bahkan Naya pun baru bangun dari tidurnya.
Setelah bersiap-siap, Naya membuatkan roti bakar nutela kesukaan Kenan, untuk dibawanya.
Setelah semuanya selesai, ia pun segera memesan ojek daring.
Hanya butuh waktu 10 menit, akhirnya Naya pun sampai di kosan Kenan.
Ia segera masuk ke kosan Kenan, dan mulai menaiki tangga ke lantai 3, ke kamarnya Kenan.
Ia mengetuk pintu kamar Kenan, dan Kenan pun membukanya.