Sudah hampir sebulan Naya tak pernah berkomunikasi lagi dengan Kenan. Saat berpapasan di kampus pun, mereka sudah enggan menyapa.
Ya, ego mereka sama-sama besar. Tidak ada yang mau memulai terlebih dahulu. Padahal mereka tengah merindukan satu sama lain.
***
Akhir-akhir ini, Naya sedang membantu adik tingkatnya, untuk melakukan sebuah mini riset. Jadi mereka sering bertemu. Hari ini Doni, adik tingkat Naya, mentraktir Naya dan mengantarkan Naya, ke kosannya.
"Makasih ya Don" ujar Naya.
"Iya sama-sama Kak, makasih ya udah bantuin saya" ujar Doni.
"Iya sama-sama Don, nyantai aja"
"Oke deh Kak, saya pulang dulu ya"
"Iya, hati-hati ya Don" ujar Naya.
Doni pun melajukan motornya.
"Oh sekarang mainannya berondong ya" ujar Kenan ketus.
Naya sedikit terkejut dengan kehadiran Kenan, namun ia berusaha untuk bertingkah sewajarnya.
"Ngapain lu kesini?" ketus Naya.
"Gue mau minta maaf ke lu Nay" ujar Kenan dengan nada bersalah.
"Basi lu Nan, balik sonoh" usir Naya.