"Kamu ga apa-apa Nay?" tanya Dirga.
"Ga apa-apa kok Mas"
"Kamu dari tadi keliatan lesu Nay, kamu ga enak badan?"
"Nggak kok Mas"
"Ya udah, nanti kalau kamu ada apa-apa bilang ya"
"Iya. Makasih ya Mas"
"Nanti malem kamu ada jadwal siaran Nay?"
"Iya Mas"
"Ya udah, aku temenin ya"
"Ga usah Mas, nanti Mas kecapaian"
"Ga kok Nay, lagian kan kita ke kantor juga cuma ngobrolin konsep kerja aja sama pegawai-pegawai baru"
"Maaf ya aku jadi ngerepotin terus"
"Ga ngerepotin kok" ujar Dirga.
Terkadang Naya bingung kepada Dirga, mengapa Dirga selalu bersikap baik kepadanya.
***
Sesampainya di kantor, Naya dan Dirga langsung membicarakan tentang konsep kerja, dengan para karyawan baru. Pada awalnya, Dirga sudah menggeluti bidang ini, pada saat di Yogya pun ia melakukan bisnis ini. Kantor WO yang ia dirikan di Yogya pun tetap berjalan hingga sekarang. Jadi Dirga akan bolak-balik ke Yogyakarta, dan Bandung. Menurutnya kota Bandung, adalah tempat yang tepat untuk menjalankan bisnis ini.
Awalnya Naya sempat tidak setuju, pada saat Dirga memutuskan untuk ikut pindah ke Bandung. Naya mengira, Dirga pindah ke Bandung karena dirinya. Ternyata Dirga akan membuka bisni WO ini. Naya sempat merasa malu, karena ia terlalu percaya diri. Bagi Naya, mustahil jika Dirga, melakukan hal yang berlebihan seperti itu, lagipula memangnya Naya ini siapanya? Walaupun ia ada rasa pada Naya, akan tetapi Naya hanya sebatas asistennya, tidak lebih.
"Yuk Nay, aku antar pulang" ujar Dirga.
"Aku jadi ga enak, Mas antar jemput aku terus"
"Ga apa-apa kok Nay, lagian kan kita searah. Terus aku juga belum hafal jalanan Bandung Nay, ya itung-itung kamu bisa jadi tour guidenya aku" ujar Dirga sambil tertawa.
"Iya deh, makasih ya"
"Iya sama-sama. Yuk pulang" ajaknya.
***
Sesampainya di rumah.
"Yuk masuk dulu Mas" tawar Naya.
"Makasih Nay, tapi kaya nya aku mau langsung pulang aja. Lagian kamu harus istirahat, kan nanti malem kamu mau siaran. Nanti habis isya aku jemput ya"
"Oh ya udah. Iya Mas sampai ketemu lagi ya. Hati-hati di jalan"
"Iya makasih Nay. Assalamualaikum"
"Wa'alaikumussalam" jawab Naya.
Dirga pun melajukan mobilnya.
Naya masuk ke dalam rumah. Keadaan rumah begitu sepi, ternyata Mamanya belum pulang, karena waktu masih menunjukan pukul 2 siang. Ya, Mamanya masih mengajar di sekolah.
Naya masuk ke dalam kamarnya, dan merebahkan badannya ke atas kasur.
Lagi dan lagi, dengan bodohnya Naya malah melihat-melihat akun instagramnya Kenan.