Selama ini Kenan selalu bersikap baik kepada Naya. Ia seolah ingin mencuri hati Naya lagi.
Di satu sisi Naya senang atas perlakuan Kenan, tapi di sisi lainnya perasaan Naya terus dihantui oleh perasaan resah. Ia pun tidak mengerti, dengan maksud perasaannya ini.
Setengah hati Naya memang masih terpaut pada Kenan, tapi di sisi lain ia pun mulai tertarik kepada Dirga.
Ini terasa tidak masuk akal, apakah wajar jika Naya mencintai dua orang yang berbeda di waktu yang bersamaan?
Naya sungguh bingung dengan perasaannya.
***
"Nay, itu Dirga udah di depan" ujar Mama.
"Oh iya, makasih Ma" ujar Naya.
Naya segera menghampiri Dirga yang tengah duduk di bangku ruang tamu.
"Sok atuh kalian ngobrol ya, Mama mau ke depan dulu sebentar" ujar Mama.
"Mau saya antar Ma?" tanya Dirga.
"Ga usah nak, sok kamu mah ngobrol aja sama Naya, Mama mah deket da cuma mau ke depan aja. Ya udah ya Mama ke depan dulu. Assalamualaikum"
"Wa'alaikumussalam" jawab Naya dan Dirga.
"Ada yang lagi kamu pikirin Nay?" tanya Dirga.
"Ga ada kok Mas" jawab Naya sambil tersenyum.
"Kamu ga bakal bisa bohong Nay sama aku"
Naya hanya terdiam, karena yang dikatakan oleh Dirga, memang benar adanya.
"Jadi ada apa nih Nay?" tanya Dirga lagi.
"Mas tau Kenan kan?"
"Iya tau, kenapa emangnya?"
"Hmm.. Waktu itu Kenan ngajak aku balikan"
"Oh gitu, bagus dong"
"Tapi, kenapa ya Mas perasaan aku ini malah jadi ga tenang"
"Tapi kamu masih ada rasa sama dia?"
"Aku juga bingung Mas"
"Ya udah gini aja, kamu jalani dulu aja Nay, kan kita juga ga tau apa yang bakal terjadi ke depannya. Ga ada salahnya buat kamu ngasih kesempatan dulu ke dia Nay"
"Oh gitu ya"
"Iya Nay, udah jangan galau-galau lagi. Kalau emang sekiranya kamu bingung, ya udah mending salat istikharah aja Nay"
"Iya Mas, makasih ya"
"Iya sama-sama Nay" ujar Dirga sambil tersenyum.
Naya sedikit kecewa atas jawaban Dirga.
"Lagian apa sih yang gue harapin" ujar Naya dalam hati.
"Naya.." panggil seseorang dari luar rumah Naya.
"Bentar ya Mas, aku ke depan dulu ya" ujar Naya kepada Dirga.
"Iya Nay" jawab Dirga.
Naya keluar dari rumahnya.
Ternyata Kenanlah yang datang ke rumah Naya.
"Ada apa?" tanya Naya.
"Mau ngajak kamu jalan"
"Tapi gue lagi ada tamu"
"Kalau kamu mau pergi, pergi aja Nay. Aku ada urusan juga, jadi harus pulang sekarang" ujar Dirga.
Naya sedikit terkejut dengan kedatangan Dirga.
"Oh gitu, ya udah hati-hati di jalan ya Mas" ujar Naya.
"Iya, Nay. Nanti salam ya ke Mama, maaf aku pulang duluan" ujar Dirga.
"Iya Mas" jawab Naya.
"Saya duluan ya Nan" pamit Dirga kepada Kenan.
Kenan hanya menganggukan kepalanya.
"Assalamualaikum" ujar Dirga.