Hubungan Naya dan Dirga sudah tidak sehangat dulu. Dirga pun sudah jarang ke rumahnya Naya. Ia seperti sedang menjauhi Naya.
Pada saat di kantor pun, mereka hanya membicarakan hal pekerjaan saja.
Naya pun tidak berani untuk mendekat lagi kepada Dirga.
Dari hari ke hari perlakuan Kenan semakin baik kepada Naya. Naya senang dengan hal yang dilakukan oleh Kenan. Kini Kenan mampu membuat suasana hatinya menjadi lebih baik.
Naya pun jadi bingung, di satu sisi ia merasa kehilangan sosok Dirga, tapi di sisi lain ia merasa senang, karena kini Naya menjadi lebih dekat dengan Kenan.
***
Hari ini Rayhan pulang ke rumah. Suasana rumah pun kian ramai berkat kehadiran Rayhan.
"Baru juga bentar ngekos sendiri, udah kurus aja kamu Ray" ledek Naya.
"Iya nih Kak, makanya aku pulang. Butuh perbaikan gizi nih" ujar Rayhan sambil tertawa.
"Ya udah atuh hayu makan" ajak Mama.
Setelah selesai makan, Naya kembali ke kamarnya.
Tring.. Tring.. Tring..
Tanda ada panggilan yang masuk. Ternyata Kenanlah yang menelepon Naya.
"Halo assalamualaikum ukhti" sapa Kenan.
"Wa'alaikumussalam, ada apa Nan?"
"Nanti malem makan di luar yuk"
"Tapi di rumah lagi ada Rayhan Nan, aku lagi kangen-kangenan sama dia"
"Oh kalau gitu, nanti aku bawain makanan ya Nay. Nanti makannya di rumah kamu, soalnya aku lagi sendiri di rumah. Kalau makan sendirian mah ga enak Nay"
"Oh boleh tuh, nanti langsung ke rumah aja ya ba'da isya, Nan"
"Iya siap Nay, sampai ketemu nanti malem ya"
"Iya Nan"
"Ya udah aku tutup ya, assalamualaikum"
"Wa'alaikumussalam" jawab Naya.
Naya keluar dari kamarnya, dan masuk ke kamar Mamanya.
"Ada apa Nay?" tanya Mama yang sedang memainkan ponselnya di kasur.
"Itu Ma katanya Kenan mau makan malam di sini, nanti dia yang beliin makanannya"
"Oh iya sok aja Nay, alhamdulillah atuh ya jadi Mama ga usah masak"
"Iya Ma" jawab Naya.
***