"Nay, nanti hari sabtu kamu free ga?" tanya Kenan, begitu sampai di kantor Naya.
"Kaya nya sih free, kenapa emangnya?"
"Aku udah beliin ini" ujar Kenan sembari menunjukan dua tiket konser Tulus.
"Wah ya ampun, kok kamu bisa dapet ini?" ujar Naya girang.
"Iya dong, Kenan gitu loh"
"Makasih ya Nan" ujar Naya dengan sumringah.
"Sama-sama Nay. Udah gih masuk"
"Ya udah aku masuk ya"
"Iya, semangat kerjanya Nay"
"Iya siap. Assalamualaikum" ujar Naya.
Naya pun masuk ke dalam kantornya.
Naya berpapasan dengan Dirga. Naya pun menyapa Dirga.
"Hai Mas" sapa Naya.
Dirga hanya membalasnya dengan senyuman dan anggukan kepala saja. Dirga pun masuk ke dalam ruangannya.
"Mas Dirga kenapa sih? Kok tingkahnya makin aneh aja" ujar Naya di dalam hati.
Naya masuk ke ruangannya, dan mulai mengerjakan tugasnya.
***
Dari hari Ke hari, Dirga terasa semakin menjauh dari Naya. Bahkan kini Dirga lebih senang mengurus pekerjaan seorang diri, dan Naya pun jarang dilibatkan ketika bertemu dengan kliennya.
***
Hari sabtu pun tiba. Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Naya. Beruntung sekali, karena Naya mendapatkan jadwal siaran pada pagi hari. Jadi malamnya Naya bisa datang ke konser Tulus.
Terdengar ada suara klakson mobil di depan rumahnya. Pasti yang datang itu adalah Kenan.
"Ma Naya pergi dulu ya" ujar Naya sambil mencium tangan Mamanya.