Setahun berlalu setelah kehilangan Angga, sahabatku. Sudah berkali-kali aku mendaki Gunung Ciremai itu kembali tetapi tak aku temukan juga. Aku bahkan sudah mengerahkan bantuan teman-teman pendaki untuk menelusuri jejak yang pernah kami tempuh ketika terakhir kali Angga terlihat, tetapi hasilnya nihil.
Aku bahkan sempat bertanya di forum-forum grup pendakian perihal keberadaan Angga. Namun, mereka pun tidak tahu menahu.
Aku juga sudah menceritakan cerita ini semua di grup-grup pendakian Facebook besar di Indonesia, tetapi mereka hanya bisa mendoakan saja tanpa mengambil tindakan yang berarti. Bukan hanya itu, aku bahkan menceritakan peristiwa itu di grup "Cerita Horror Pendaki Gunung" dengan dalih cerita fiksi, berharap mereka mengenali Angga. Namun, tetap nihil.
Hal yang membuat kenapa tim SAR sampai saat ini tidak mengambil tindakan pencarian pada Angga, itu karena Angga memang tidak pernah terpantau melakukan pendakian di Gunung Ciremai, selain pada saat bersama almarhum Putra waktu itu. Tidak ada catatan pendaftaran simaksi loket pembayaran jalur manapun.
Aku berpikir, mungkin Angga memang melakukan pendakian ilegal untuk mencari Putra. Sebenarnya aku sudah mulai frustrasi dengan semua ini. Namun, aku sudah berjanji kepadanya jika dia tersesat aku akan mencari.
Maka aku kembali ke Bandung untuk melakukan pendakian. Mungkin ini adalah pendakian terakhir diriku mencari Angga di gunung Ciremai, sebab tiga bulan lagi aku akan menikah. Aku berjanji pada calonku ini adalah pendakian terakhirku.
Aku sedang menunggu sebuah bis di Terminal Leuwi Panjang yang akan mengangkut aku ke Majalengka. Tiba-tiba ada sebuah pesan dari seseorang yang sebelumnya aku kenal dari forum pendakian.
"Jadi tidak?" Katanya dalam pesan WhatsApp.
"Jadi, aku sedang di Terminal. Mungkin aku agak sore sampai sana," balasku
"Oke," Balasnya lagi.
Sebenarnya aku tidak tahu dia siapa. Seminggu lalu dia mengirimkan aku pesan aneh berupa video penelusuran di hutan Ciremai, yang di akhir video terlihat sesuatu seperti mayat, tetapi tidak jelas. Aku tidak tahu apa dia Youtuber atau apa, yang pasti aku berharap ini ada kaitannya dengan hilangnya Angga.
Bus yang ngetem sejak siang pun akhirnya berangkat juga setelah bangku di dalam sudah terisi penuh dengan para penumpang. Akan tetapi, sebelum bus mencapai pintu keluar terminal, sang kenek menghentikan bus karena seseorang berteriak dan berjalan cepat menuju bus.
Aku sedikit heran, di mana lagi sang kenek akan menempatkan penumpang itu, sebab di dalam sudah penuh.