JALUR ILEGAL

Hendra Wiguna
Chapter #15

Ada Janji Kepada yang Tercinta

Bersama kakak perempuan dan suaminya, aku keluar dari kantor kepolisian untuk memberikan keterangan sebagai sebagai saksi kasus pem-bu-nuh-an. Ada banyak wartawan yang menunggu dan langsung mencecar dengan pertanyaan-pertanyaan. Aku hanya bisa menjawab seadanya, karena ada instruksi dari dalam untuk tidak terlebih dahulu membeberkan jawaban.

Masih ada panggilan untuk memberikan keterangan lanjutan yang akan dilaksanakan tiga hari berikutnya. Hal itu untuk melengkapi berkas BAP kepolisian yang akan dilimpahkan ke kejaksaan negeri Bandung.

Sungguh aku sangat terganggu dengan kasus ini. Karena aku dan keluarga kekasihku harus memajukan waktu acara pernikahan kami yang akan seharusnya dilaksanakan tiga bulan lagi ke waktu yang belum ditentukan.

Selama proses hukum. Aku tinggal di rumah kakak perempuanku bersama suami dan anaknya. Selama itu aku tidak pernah tenang tidur. Pikiranku masih diliputi rasa penasaran akan keberadaan -almarhum- Angga. Juga penasaran sebenarnya siapa yang meng-upload video itu.

Aku mencurigai pendaki berjaket merah itu, sebab dialah yang mengirim video itu melalui DM Instagram. Maka, ketika pergi ke kantor polisi untuk memenuhi panggilan kedua, aku mencarinya, meskipun tahu aku tidak diperbolehkan bertemu dengan tersangka.

Butuh waktu 5 jam untuk para polisi menyelesaikan pertanyaan yang diajukan dan aku jawab sebisa mungkin. Setelah pemeriksaan itu aku langsung meminta ijin pada mereka untuk bertemu pendaki berjaket mereka itu. Namun, tentu saja, dengan tegas mereka berkata bahwa aku sama sekali tidak diperkenankan untuk bertemu dengannya.

Aku sangat memahami itu dan harus pulang dengan hampa. Karena masih penasaran, ketika di perjalanan pulang bersama kakak perempuanku menggunakan taksi online, aku membuka akun Instagram dan mengirim pesan pada akun milik si pendaki berjaket merah itu.

Walaupun tahu kalau di lapas tidak diperbolehkan untuk memegang ponsel, aku tetap mengirimnya.

"Bro, kalau kau melihat pesan ini, tolong langsung jawab, apa kau yang meng-upload video itu? Jika benar, darimana kau mendapatkan video itu?" Pesanku di Instagram.

Aku tak berharap dia membalasnya saat itu juga. Namun, ternyata tak lama kemudian dia membalasnya.

"Apa maksudmu?" balasnya.

"Apa kau yang meng-upload video itu?" balasku lagi segera.

"Video apa?"

"Yang kau kirim di atas chat ini."

"Oh ... mungkin aku sudah menghapusnya. Banyak chat dari orang-orang yang masuk, jadi aku menghapus semua chat."

"Jadi? Apa kau yang meng-uploadnya?" tanyaku sekali lagi.

"Bukan. Aku menemukan link itu di forum rahasia grup pendakian. Bukankah kau berada di sana juga? Aku mengirimkannya padamu karena tahu kau mencari temanmu itu."

"Forum rahasia itu?" tanyaku.

"Yup."

"Apa kau tahu siapa yang meng-uploadnya?"

Lihat selengkapnya