JALUR ILEGAL

Hendra Wiguna
Chapter #24

Di Mana Jasad itu?

Kakak perempuanku duduk di kursi depan rumah. Sesekali matanya melirik ponsel yang ada di meja. Wajahnya tampak gelisah. Aku tahu ia sedang menunggu kabar dariku. Sebab, sedari kemarin dia diberitahu oleh calon istriku bahwa aku tak kunjung datang ke Surabaya.

Aku pikir kalau kakakku akan bisa melihatku, tapi aku salah. Semenjak semalam, setelah aku diantar pria berbaju hitam dengan ikat kepala itu, dan tiba di rumahnya, ia sama sekali tak menyadari keberadaanku. Entah kenapa.

Sekarang aku hanya bisa menunggu kakak perempuanku melihat kartu memori di atas meja itu beserta kertas bertuliskan intruksi agar dirinya melihat video rekaman itu. Hingga akhirnya ia menyadari keberadaan benda itu.

Wajahnya tampak heran, lalu mengambil dan mulai membacanya. Kemudian, ia melakukan sesuatu sesuai intruksi tersebut, dan betapa terkejutnya ia saat menonton video itu.

Tangannya bergetar hebat, tampak tidak percaya dengan apa yang ia saksikan. Belum sampai video itu berakhir, ia sudah meletakkan ponsel itu di meja, sementara telapak tangan menutupi mulut. Napasnya tersengal.

"Dani?" ucapnya.

Sepertinya kakakku sudah menyadari semuanya. Kemudian, saat itu juga ia langsung beranjak pergi ke kantor polisi untuk melaporkan berita kehilangan diriku juga melaporkan video penemuannya pada ponselnya itu.

Sebelum pergi, ia sempat melirik ke berbagai sudut rumah, seperti mencoba mencari keberadaanku.


•••••


Butuh tiga hari bagi polisi mengerahkan bala bantuan dari tim SAR dan juga para penjaga Gunung Ciremai untuk melakukan evakuasi mayat-mayat di jalur ilegal itu.

Dua mobil ambulance, satu mobil batalion polisi, serta mobil-mobil para wartawan sudah memenuhi desa tempat di mana jalur awal pendakian itu berada. Tentu saja, itu semua membuat geger warga sekitar yang kemudian berkumpul mengerumuni kendaraan diparkirkan. Sementara garis polisi dibentangkan agar mereka tak mengganggu proses evakuasi.

Suara riuh para wartawan memberitakan tentang proses evakuasi ini. Berita tentang penemuan mayat-mayat itu sudah menyebar sebagai berita nasional. Masyarakat ada yang mengaitkannya dengan peristiwa kesurupan masalah yang terjadi beberapa bulan sebelumnya.

Lihat selengkapnya