Jamkos ~Novel~

Oleh: Herman Sim

Blurb

Rumah sederhana bergaya kolinial Belanda terlihat masih terawat rapi, jendelanya masih terlihat samar cahaya lampu penerangan dari luarnya. Selasar halaman rumah terparkir motor jadul tapi unik hanya diam terpaku berselimutkan dingin malam kesejukan Kota Bandung, seraya dua bannya terasa lelah karena sepanjang hari terus berputar tiada berhenti. Tampak tidak terlalu terang penerangan cahaya menerangi sekitar rumah, hanya kabut pekat malam menyelimuti pepohonan telah lelap dalam tidurnya

Sejak hilangnya Ayu, tentu membuat semakin mencekam Sekolah SMA Persada Bangsa. Sejak setahun lalu saat ospek murid baru, di mana Ayu, Paul, Rasya dan Tiar saat kelas 11 C, mereka jadi panitia ospek jurit malam. Malam itu, jadi malam terakhirnya Ayu ketika di bujuk Rasya untuk di kenalkan Ayu pada Tardi, Ayahnya Rasya.

Makin merindu Nabila, Bundanya Ayu selalu merindukan anaknya yang hilang tidak tahu kemana. Bayangan seram selalu datang menyerupai arwah Ayu hanya mengganggu kerinduan kesetiaan Nabila merindu Ayu.

Paul dan Raysa dulu sempat dekat dengan Ayu namun saat ini hanya terdengar isu bila sejak hilangnya Ayu, telah menjadi arwah selalu terlihat di kelas 12 B saat jamkos. Misteri hilangnya Ayu sejak setahun lalu, di barengi kemunculan Nilam, gadis yang mirip wajahnya dengan Ayu.

Tentu saja kemunculan Nilam, jadi persaingan Paul dan Rasya untuk mendapatkan Nilam. Tiar makin terbakar rasa cemburu pada Nilam, merasa tersaingi bila dirinya semakin jauh mendapatkan Paul, karena Tiar menyukainya. Ternyata Nilam tahu semua dan berperan serta dalam menguak misteri hilang dan kemunculan arwah Ayu.

Lihat selengkapnya