Jangan Khawatir, Allah Bersamamu

Bentang Pustaka
Chapter #1

MEMUPUK OPTIMISME HIDUP - Janganlah Berputus Asa!

Manusia tidak boleh berputus asa dalam mencapai sebuah keberuntungan. Setiap orang menginginkan hidup bahagia meskipun tidak mudah untuk mencapainya. Kita dituntut untuk memiliki jiwa yang tidak mudah putus asa. Putus asa adalah sikap mudah menyerah sebelum menggunakan seluruh usaha dan kemampuan yang dimiliki. Ketika menghadapi suatu rintangan, terkadang kita sering berkeluh kesah. Bila tidak berhasil, ada kalanya kita menjadi cepat marah, tidak melanjutkan langkahnya, bahkan menyalahkan orang lain atas kegagalannya.

Kegagalan adalah sebuah keniscayaan di dalam hidup. Dalam proses menggapai keberhasilan, manusia akan diadang oleh kesulitan dan kesedihan. Akan ada banyak aral dan rintangan yang siap menghalangi langkahnya. Apabila jiwanya kuat, sejatinya tetap bersabar dan berusaha mengalahkan berbagai rintangan. Namun, apabila lemah, ketika mengalami sebuah kegagalan, jiwa akan rapuh dan lemah.

Kita bisa berkaca dan mengambil pelajaran dari kehidupan tokoh-tokoh dunia pada masa lampau. Mereka menemukan hal-hal yang luar biasa dalam hidupnya dalam waktu yang tidak sebentar. Mereka berkorban luar biasa dengan melakukan percobaan demi percobaan hingga ribuan bahkan jutaan kali. Pada akhirnya, temuan-temuan mereka sangat bermanfaat bagi umat manusia. Bagaimana jika mereka putus asa dalam berkarya? Umat manusia tidak akan pernah merasakan hasilnya seperti saat ini.

Dalam mencapai keberhasilan dunia dan akhirat, perlu kerja keras dan pengorbanan yang tidak sedikit. Harta benda, tenaga, pikiran, dan apa yang dimiliki rela dikorbankan demi tujuan tersebut. Di samping itu, ilmu-ilmu agama juga harus dipelajari agar hati dan jiwa mendapatkan petunjuk jalan yang lurus. Setelah itu, ilmu tersebut wajib diamalkan di dalam hariharinya. Hanya dengan ilmulah, ibadah dan amal saleh diterima oleh Allah Swt. Perintah agama memang terlihat berat, tetapi jika dilaksanakan akan terasa mudah.

Lihat selengkapnya