Blurb
Sebagai penyiar, Timur Rubinsa selalu menikmati momen kesendirian di tengah keramaian acara off air Dear Radio untuk menenangkan pikiran. Setidaknya, hingga malam itu. Segalanya berubah ketika Eva, perempuan yang pernah menjadi patah hati terbesarnya, tiba-tiba menghampiri. Alih-alih bersikap wajar setelah tak bertemu selama tiga tahun, benteng pertahanan Timur justru runtuh seketika hanya dengan melihat Eva tersenyum. Hingga pertemuan itu berakhir, Timur mati-matian mempertahankan kesan tidak tertarik kepada Eva, meskipun ia masih mengingat semua hal tentang hubungan mereka di masa lalu.
Situasi menjadi semakin rumit ketika mereka diharuskan bertemu kembali dan bekerja sama mempersiapkan rangkaian acara perayaan ulang tahun ke 50 Dear Radio. Timur tidak bisa menolaknya karena itu acara besar bagi Dear Radio, tetapi rasa takutnya berada begitu dekat dengan Eva juga lebih besar daripada hal itu. Namun, demi Kakek yang ingin mendapatkan kembali hak frekuensi siarannya yang pernah dirampas jika acara itu berhasil, Timur terpaksa harus menghadapi perasaan yang selama ini ia coba kubur dalam-dalam.
Awal pertemuan yang tak terduga itu kembali membuka luka lama, namun juga memberikan kesempatan bagi Timur untuk memahami arti dari penerimaan dan sembuh dari patah hati yang sesungguhnya.