Menikah, banyak dipandang sebagai tujuan dari sebuah hubungan. Tak sedikit pasangan, menempatkan pernikahan sebagai puncak dari proses yang dilakoni.
Semakin cepat pernikahan dilangsungkan, seperti menggaransi kehidupan bahagia segera didapat. Tidak, tidak. Bukan itu yang diinginkan atau bahkan dipikirkan oleh Dera.
Pemuda yang sudah menjalin hubungan serius dengan Nira, gadis pujaannya sejak 2 tahun terakhir ini sebenarnya belumlah hendak buru-buru mengakhiri masa lajangnya.
Tapi, keadaan memaksa Dera dan Nira mengikat janji suci pernikahan. Tapi, bukan berarti mereka menjadi terpaksa melakoni takdir ini.
Hanya saja, kehidupan pernikahan nyatanya amatlah tidak mudah. Baldera Galdi baru genap berusia 20 tahun, saat sang ayah yang sedang sakit, menanyakan keseriusan hubungan dengan Alnira, kekasihnya.
Bukan tanpa sebab. Dera dan Nira, sudah lazim kesana kemari, berdua dengan predikat pacar. Kedua keluarga juga sudah saling kenal.