Blurb
Gelap.
Berkabut.
Hening.
Tidak ada suara sama sekali. Hingga mungkin aku bisa mendengar bunyi darah yang mengalir di dalam pembuluh darah telinga.
Aku berjalan keluar melewati bangku-bangku kosong. Kemana semua orang?
Di luar kelas, samar-samar aku melihat seorang siswa. Bengong berdiri menghadap ke langit. Aku mendekat ingin menyapanya.
Tiba-tiba aku tak dapat bernafas! Apa yang terjadi? Badanku melemas.
"Tolong ..." pintaku pada siswa bengong itu.
Beruntung, ia mendengarku. Ia menolehkan wajahnya tanpa ekspresi. Lalu berlari ke arahku. Dicengkramnya erat kakiku. Sakit! apa yang dia lakukan!? Kulihat ia membuka mulutnya lebar. Oh tidak! Dia akan menggigitku!!
Grudak!
Aku berdiri menarik nafas panjang.
Tangan Shena yang menutup hidung dan mulutku terlepas. Shena si cewek nggak waras ada di hadapanku.
Shena menatapku serius dan berkata, "jangan tidur di sekolah."
Semua penghuni kelas melihat kami.
Apa itu tadi mimpi?