Jangan Tidur di Sekolah

abil kurdi
Chapter #35

Chapter #34 Abil dan Hana

Seorang anak perempuan SD cantik terlihat gelisah, dia bergerak ke kanan dan kiri sambil mencatat tulisan di papan tulis. Dia kebelet ingin ke kamar mandi namun takut untuk meminta ijin. Bagaimana tidak, guru yang sekarang ada di hadapannya adalah guru SD paling jahat yang pernah ia temui. Ia takut.

Pikirnya, sebentar lagi jam pulang sekolah. Ditahan sebentar lagi, pasti bisa. Pasti bisa.

Kleneng! Kleneng! Kleneng! Bel sekolah dibunyikan. Guru jahat itu berdiri dan keluar dari kelas.

Ini saatnya dia ke kamar mandi. Namun sayang seribu sayang. Bocor sebelum melangkah.

“Waaa! Hana ngompol!” teriak salah satu temannya.

“Hana ngompool! Hana ngompool!” Teman lain ikut merubunginya.

Hana kecil tidak bisa berpikir lain. Ia hanya bisa menangis.

Seorang anak dekil yang tadinya bersiap pulang, berhenti setelah melihat kejadian itu. Ia membuka botol minumannya dan menuangkannya ke celananya sendiri. Ia pun berjalan kembali.

Seorang teman memergokinya. “Lho, Abil juga ngompol!”

 “Abil ngompool! Abil ngompool!”

Teman mereka yang lain ikut tertawa dan mencela.

“Yah, daripada aku dimakan setan,” kata Abil.

Lalu semua diam.

“Eh, maksudnya?” tanya seorang anak.

“Lho, kalian nggak tahu? Ada setan di kamar mandi,” jawab Abil meyakinkan.

“Ah, mana ada.”

“Belum dengar? Kemarin ada anak kelas 6 yang ke kamar mandi terus ketemu setan. Ketika dia mau pipis, ada tangan berwarna ungu dengan kuku yang tajam muncul dari lubang WC terus memegangi “anu”-nya. Dikremes!” Abil bercerita dengan dramatis.

Hening. Mereka tercengang.

“Makanya dia pindah sekolah,” lanjut Abil.

Semua bingung. Saling bertanya mengenai kebenarannya.

“Emang betul itu?”

“Nggak tahu, tapi memang ada anak kelas 6 yang pindah sih.”

Was wes wos. Was wes wos.

 “Ayo pulang.” Abil mengajak Hana untuk segera pergi. Hana yang tidak tahu harus apa, mengikuti perintah Abil. Mereka kemudian ke ruang guru untuk meminta celana ganti. Dan pulang ke rumah.

Abil berbohong mengenai cerita itu, tapi karena memang betulan ada senior mereka, anak kelas 6 yang pindah sekolah jadi banyak yang percaya. Meskipun anak yang pindah itu karena orang tuanya pindah tempat kerja. Tapi tidak ada yang tahu itu. Mereka menelan mentah-mentah cerita Abil. Dari mulut ke mulut, cerita itu beredar liar. Kamar mandi sekolah ada setan yang akan meremas “anu”-mu.

Hari-hari kemudian, mulai banyak murid di SD tersebut yang mengompol. Guru-guru bingung. Setelah ditelusuri, semuanya sama. Mereka takut ke kamar mandi. Dan cerita itu mengerucut pada seseorang. Anak yang mengarang cerita itu. Abil dipanggil kepala sekolah.

Hana khawatir padanya. Dia menguping ruangan kepala sekolah. Dan, benar saja Abil dimarahi. Sekeluarnya dia dari ruang itu, Abil cengengesan.

Lihat selengkapnya