Janji Livy

Beby Haryanti Dewi
Chapter #7

Kunjungan ke Rutan

Sabtu pagi, Bu Alin sudah sibuk berdandan di depan meja riasnya. Dia merapikan tatanan rambutnya yang tinggi dengan sisir bergigi rapat.

Tok ... tok ... tok! Suara ketukan pintu.

“Masuk!” Bu Alin sedikit mengeraskan suaranya tanpa menoleh.

Pintu kamar Bu Alin terkuak perlahan. Krieeet .... Wajah Livy muncul di pintu.

“Udah siap, Ma?” tanya Livy. “Lulu udah nunggu di teras, tuh.”

“Iya, udah. Makanan buat Papa udah dibawa?” tanya Bu Alin sambil mencangklong tas tangannya yang mahal dan berjalan menuju pintu.

“Tadi lagi disiapin sama Mbak Septi, Ma,” jawab Livy.

Livy dan Bu Alin berjalan beriringan ke luar. Di bangku teras, Lulu duduk menunggu ditemani Mbak Septi. Di pangkuannya ada rantang plastik berisi aneka makanan kesukaan Pak Roby.

“Yuk, buruan berangkat,” ajak Livy ketika melihat Lulu. Lulu pun bangkit sembari menenteng rantang.

Mereka bertiga naik ke mobil yang terparkir di garasi. Bu Alin duduk di depan kemudi, Livy mendampingi di sebelahnya. Sedangkan Lulu duduk di bangku belakang. Mobil pun bergerak ke luar halaman rumah melewati pintu gerbang yang dibukakan oleh Mbak Septi.

xxx

Bu Alin dan kedua putrinya melakukan pendaftaran di loket kunjungan. Setelah mengisi formulir, mereka mendapatkan kartu kunjungan. Kartu identitas harus dititipkan kepada petugas terlebih dahulu sebelum mereka mendapatkan stempel kunjungan di tangan masing-masing.

“Barang-barang kita titip ke loker dulu, ya. Nggak dibolehin masuk,” ujar Bu Alin sambil membuka pintu loker dengan kunci yang diberikan oleh petugas.

“HP juga nggak boleh?” tanya Lulu.

“Enggak. Tuh lihat daftarnya!” Livy menunjuk daftar barang-barang yang tidak diperbolehkan masuk yang terpampang di dinding.

“Yaaaah, nggak bisa foto sama Papa, dong, kita,” kata Lulu dengan raut muka kecewa.

Kemudian mereka menuju ruang tunggu portir. Di sana, rantang makanan untuk Pak Roby di-screening menggunakan X-ray. Bahkan, badan mereka juga digeledah dan diperiksa menggunakan metal detector dalam ruangan khusus. Setelah pemeriksaan selesai, barulah mereka diperbolehkan masuk ke dalam ruang kunjungan.

Lihat selengkapnya