Waktu tidak akan kubiarkan mereka lewat seenaknya. Aku langsung pergi ke pantai kenjeran. Aku tidak tau kemana harus pergi, Kenjeran ada 2, yang baru dan yang lama. Sialan, aku harus mempunyai orang lain untuk mengawasi. Aku harus minta tolong temanku. Siapa ya? Toni? Okelah, dia orang yang tepat. Bisa berkelahi, kuat, dan dapat aku percaya untuk saat ini. Aku langsung menghubunginya menggunakan kartu SIM pemberiannya.
"Halo, Toni!" sapaku ceria karena mengharapkan sesuatu.
"Ada apa? Apa kau sudah melakukan janji dengan Tempe?" balasnya hanya mementingkan urusan Tempe.
"Tentu belum, akan segera aku lakukan, tapi sebelum itu aku minta bantuanmu."
"Haduh," tampaknya dia kesal, "cepatlah buat pertemuan dengan Tempe, aku sudah tidak sabar untuk menjebloskan dia ke penjara."
"Iya, santai dulu, aku ada kasus yang sangat penting."
"Kasus apa itu?"
"Kasus pembunuhan Rosa."
"Halah," dia meremehkanku, "pihak polisi sudah menyatakan itu kasus bunuh diri. Aku mendengarnya sendiri dari mereka," jelas dia sekarang berada di tim pemerintah yang banyak aparatnya.
"Apa kau percaya begitu saja?"
"Meskipun itu kasus pembunuhan, buat apa kau mencari pembunuhnya? Yang dibunuh dia itu orang jahat, seharusnya kau senang dan tidak repot-repot pusing mengenai itu."
"Tidak hanya Rosa yang dia bunuh."
"Maksudmu?"
"Aku yakin pembunuh itu membunuh Ethan juga."
"Kenapa kau bisa yakin seperti itu?"
"Lihatlah dari kasusnya! Selalu ditutupi dengan yang namanya kasus bunuh diri. Gaya pembunuhannya juga sama, di ruangan tertutup yang memiliki pintu terkunci dengan slot dari dalam."
"Mungkin kau benar, tapi itu kemungkinan kecil."
"Meskipun kecil aku harus mengetahuinya. Tolonglah aku Toni, kau orang yang bisa kupercaya mengenai hal ini," aku mulai merengek agar dia mengasihani aku. Beberapa detik dia tidak merespon. Sepertinya dia sedang berpikir.
"Baiklah, aku akan membantumu," jawabnya membuatku puas, "dimana kau sekarang?"
"di Pantai Kenjeran Lama, aku ingin kau pergi ke Pantai Kenjeran Baru dan mencari seseorang."
"Siapa ini? Dan bagaimana ciri-cirinya?"
"Panggilannya Rob, mungkin namanya Robi. Dia adalah orang yang paling cocok menjadi tersangka pembunuhan Rosa, karena dia kesal dengan Rosa dan sempat menghilang saat kejadian pembunuhan Rosa berlangsung."