Janji Sepasang Cincin ~Novel~

Herman Sim
Chapter #2

Cinta Monyet

Hembusan semilir angin sejuk sampai menusuk relung hati lembaran milyaran dedaunan yang masih setia memeluk setiap ranting pepohonan besar di Bukit Moko, salah satu icon wisata keren Kota Bandung.

Pemandangan serta paronama yang begitu indah dan eksotis, sungguh tercipta romantis ketika sepasang insan untuk memadukan dan melebur cinta untuk menyepakati kedua hatinya selalu bersama.

Beratap langit sendu, awan kelabu makin tidak mau menyingkir menghalangi tatapan hangat sinar matahari menerangi sekitar Bukit Moko. Mulai berdatangan kabut putih menyelimuti setiap relung nadi batang setiap pohon besar penghasil oxigen terbesar untuk paru-paru bumi.

Ketika pada malam hari, pastinya sangat memanjakan dua mata ketika melihat pemandangan Kota Bandung dari atas tebing bukit pelangi. Tentunya Bukit Moko jadi salah satu kawasan puncak tertinggi dan tentu dengan balutan hawa sejuk dan dinginnya.

Apalagi ketika sepasang insan yang sedang di mabok asmara, ketika berdiri di hamparan puncak bintang, segitu indahnya hamparan kerlap-kerlip cahaya lampu Kota Bandung bisa di lihat. Begitu indah, begitu sadhunya ketika dua mata memandang kenyataan alam sebenarnya yang di padu dengan keangungan kemurahan Sang Pencipta alam semesta yang tiada taranya ini.

Tatapan sendu penuh keharuan kedua mata Tania Wibowo, remaja cantik akan menginjak tumbuh gadis belia. Tania siang itu sedang di lamar Hengky Hermawan, mulai tumbuh remaja tampan berkumis tipis memayungi bibir kecilnya. Mereka berdua berdiri tidak jauh dari bukit bintang, terhampar luas Kota Bandung menjelang senja dengan berawan tebal terlihat dari kejauhan.

Hengky sudah menyematkan cincin di jari manis Tania semakin yakin akan niat cinta Hengky. Sepasang cincin emas putih bermata berlian indah berkilau tersemat di jari manis mereka berdua masing-masing. Cincin lantas mendarat terkecup di bibir mereka berdua sambil dua pasang mata saling menatap penuh keyakinan.

"Langit menjadi saksi ketulusan cintaku padamu, Tania," ucap penuh keyakinan Hengky tersenyum setelah menyematkan cincin di jari manis Tania.

Lihat selengkapnya