Janna dan Pria Bersayap Api

DMRamdhan
Chapter #1

Prolog : Di Tengah Puing

Hujan, putus asa dan Janna hampir binasa ....

Nyaris ...

Nyaris seperti biasanya ....

Puing berserakan di sekitar Janna. Puing yang seharusnya menimbunnya tapi terhalang dan tertepis nyala merah sayap api sosok hitam yang menelungkup melindungi Janna. Ya, Janna akan binasa kalau saja pria bersayap api itu tidak segera bertindak menghalangi runtuhan beton dan besi tua atap pabrik terbengkalai itu. 

Lalu terdengar desis kencang yamg mengiringi munculnya kabut uap. Kabut yang tercipta dari guyuran hujan di atas panas sayap api sosok hitam itu. Guyur hujan juga meredam dan menghapus pekat debu puing-puing yang sempat membuat Janna terbatuk-batuk.

Setelah reda batuk Janna, napasnya terengah-engah. Matanya memicing, mencoba menyibak pekat kabut uap. Dia tidak bisa melihatnya, tapi dari getar pijakan kakinya dia bisa merasakannya. Berdebam dan bertalu dari sosok raksasa yang sedang mengamuk.

Fenrir ....

Dari getar bumi di bawah pijakannya, Janna bisa menyangka kalau sosok raksasa itu cukup jauh. Masih mengamuk. Masih menghancurkan sisa-sisa kompleks pabrik tua yang tak lagi terpakai. Entah ada lawan atau tidak, Janna tidak tahu.

Lihat selengkapnya