-2021-
“Ra!” dengan dramatisnya aku hampir berteriak. Aku menoleh dan menemukan bahwa pelaku teriakan itu adalah sahabatku, Nafiya. Aku berlagak akan memukulnya, bukannya meminta maaf ia malah terkekeh, menyebalkan.
“Lu gak degdegan?” tanyanya. Aku hanya bisa tersenyum kecil sembari menggaruk pundukku yang sebenarnya tidak gatal. Yaa aku tidak bisa bohong bahwa aku ini benar benar gugup, apa lagi ketika datang ketoko buku ini, aku langsung di suguhi pemandangan sebuah spanduk yang bertuliskan.
‘Meet n Greet Hyera Kim penulis buku bestseller; Aldrick; Poetry and Prose’
Sejujurnya aku aga kesal saat melihat kalimat bahasa inggris pada spanduk itu tidak di buat italic. Maaf, kebiasaan penulis.
Perlahan aku mengintip dari ruang tunggu yang menghadap langsung kearah panggung kecil yang sudah disediakan, terlihat bahwa MC tengah membuka acara. Aku tidak menyangka akan sebanyak ini yang mengikuti acara Meet n Greet ku, dan sebenarnya aku pun tidak menyangka bahwa tulisanku yang dengan isengnya aku kirimkan pada penerbit saat itu, di terima dan diterbitkan, bahkan menjadi bestseller. Wah ternyata benar ya bahwa kini orang orang suka sekali dengan buku yang berisi kesedihan.
“Kita sambut bintang utama kita hari ini, Kak Hyera Kim!” seketika aku tersontak, salah satu pegawai memberiku isyarat untuk keluar dari ruangan ini dan naik keatas panggung. Aku menoleh kearah Nafiya, ia memberi gestur semangat padaku.