Jarak Dan Waktu

Seruputankopi
Chapter #11

Universitas

Seminggu sudah berlalu, perjanjian yang di buat oleh Angkasa akhirnya benar benar terjadi. Kedua sahabatnya itu akhirnya menepati janjinya untuk datang ke rumah Angkasa untuk melanjutkan pembahasan minggu lalu, sekaligus untuk bermain bersama. Ya mereka membahas tentang masa depan mereka, alias Pendidikan selanjutnya yaitu Kuliah. Bagaimanapun mereka sudah masuk di kelas XII, sudah seharusnya mereka memikirkan hal ini.  

 Angkasa sudah menyiapkan makanan untuk kedua sahabatnya itu, karena kalian tau lah pasti kerjaan Romeo, jika tidak ada makanan pasti tidak mau makan.

 “ sa , bokap mana ? “ tanya Vian

 “ ada tuh di kamarnya, mau gua panggilin “ sahut Angkasa.

 “ boleh , biar gua minta izin dulu sama bokap lu untuk main disini “ jawab Vian

 “ bentar , gua panggilin “ 

 Angkasa menuju kamar papahnya, ia memanggil papahnya untuk bertemu kepada teman temanya. Sangat jelas bahwa Vian adalah anak yang sangat sopan. Akhirnya papahnya Angkasa datang menghampiri Vian dan Romeo yang sedang duduk di sofa ruang tamu.

 “ eh, nak Vian sama Romeo, mau main ya ? “ Sahut papah Angkasa

 “ ya om, mau izin main disini, sekalian bahas univ buat besok “ Jawab Vian

 “ silahkan, silahkan anggep aja rumah sendiri. Kasian itu si Angkasa nggak ada temenya di rumah. Sudah ya om keluar sebentar ada urusan di Kantor. “

 “ terima kasih om, hati hati om “ Ucap Romeo

 “ yo “

 Kemudian mereka bertiga langsung menuju keatas, ke kamar Angkasa. Rumah Angkasa bisa dibilang cukup besar. Papahnya adalah seorang Dokter di salah satu Rumah Sakit ternama di Jakarta.

 “ gimana, mau main dulu atau langsung bahas univ dulu ? “ tanya Vian sambil duduk di kursi meja belajar Angkasa.

 “ bahas univ dulu lah, biar main nya enak nggak mikirin lagi “ Jawab Romeo.

 “ yoi “ Sahut Angkasa.

 Mereka bertiga langsung membuka laptop nya masing masing, mencari beasiswa untuk melanjutkan pendidikanya ke luar negeri. Tujuan utama mereka bertiga adalah untuk berkuliah di salah satu Universitas di Paris. Itu adalah impian ketiganya. Tidak tahu kenapa tapi impian mereka bisa sama. Memang takdir tidak bisa diubah.

  “ bro gua nemu nih satu UNIVERSITE DE STRASBOURG, jurusanya pas banget sama kita Science and technology, Medical health sama engineering “ Ujar Romeo.

Lihat selengkapnya