Jarak Dan Waktu

Seruputankopi
Chapter #12

Olimpiade

Senin pagi yang sangat cerah, banyak siswa dan siswi yang sudah berdatangan. Satu persatu melewati gerbang sekolah yang sangat auntentik itu, tak luput sapaan dari satpam sekolah dan guru di lobby yang memberikan semangat daan motivasi sebelum masuk ke dalam ruangan kelas. Ya begitulah aktivitas pagi hari di SMA Permata. Para guru memberikan arahan, sedikit kata mutiara kepada anak muridnya untuk memberikan dukungan supaya mereka belajar giat nantinya.

 Waktu menunjukan pukul 06.30 tanda para siswa dan siswi harus berkumpul ke lapangan utama untuk melakukan Upacara bendera. Upacara bendera dilaksanakan secara khitmat. Tak luput Kepala sekolah menyampaikan beberapa pesan kepada Muridnya.

 Kepsek : “ Assalamualaikum anak anak bapak, selamat pagi, “

 Semua siswa : “ selamat pagi pak “ ( sorak seluruh siswa )

 Kepsek : “ bapak tidak mau ber panjang lebar, bapak hanya ingin menyampaikan bahwasa nya 2 minggu yang akan datang ada Olimpiade yang di selenggarakan oleh pemerintah. Nantinya sekolah kita akan mengirimkan beberapa siswa untuk mewakili sekolah. Semangat dan terus sukses semuanya. Terima kasih ”

 Upacara bendera sudah selesai di laksanakan, semua siswa masuk ke kelas masing masing. Semua langsung mempersiapkan buku pelajaran yang akan di pakai untuk jam pelajaran pertama. Namun di sela sela itu, speaker di seluruh ruangan kelas berbunyi dan mulai mengeluarkan suara .

 Bu Eni : “ Perhatian kepada nama nama yang di panggil di mohon untuk menuju ke ruangan Multimedia “

 Beberapa anak di panggil dari suara speaker itu. Anak anak yang di panggil mulai mempersiapkan untuk menuju ke ruangan Multimedia. Bunga, Vian, dan juga Angkasa juga ikut di panggil dan mulai menuju ke ruangan tersebut. Lain halnya dengan Romeo yang di panggil oleh salah satu guru untuk menuju ke ruangan Laboratorium Bahasa.

 Setelah sampai Bunga duduk di barisan ketiga dari depan. Di sana ia sendirian, bangku kanan dan kirinya kosong tidak ada orang, karena dari kelasnya hanyalah dia yang panggil sedangkan dari kelas lain dia belum terlalu dekat kecuali Vian. Hingga tibalah Vian datang bersama Angkasa dan langsung mencari tempat duduk. Dari pintu multimedia Vian sudah melihat Bunga sendirian yang sedang membaca salah satu buku. Kemudian .....

 “ sendirian aja nih “ tanya Vian sambil menepuk pundak bunga

 “ eh kak vian, iyanih kak “ Jawab Bunga

Lihat selengkapnya