Jarak Dan Waktu

Seruputankopi
Chapter #18

Dekat ?

   Minggu pun berlalu, hari senin kembali datang menemani Bunga untuk pergi ke sekolahnya. Namun pagi ini cukup berbeda. Bunga mendapatkan notifikasi pesan dari Angkasa berupa emot senyum, Bunga tidak tahu maksud dan tujuan Angkasa mengirimkan pesan tersebut. Tak biasanya Angkasa seperti ini. Akhirnya bunga pergi menuju sekolahnya itu.

 Sesampainya di sekolah Bunga langsung menuju ke kelasnya dan langsung mengambil perlengkapan Upacara, dia dan Jingga bersamaan pergi menuju ke lapangan utama sekolah. Jam menunjukan pukul 6.30 semuanya sudah berbaris dengan rapih, kemudian Upacara di lakukan dengan khidmat.

  Upacara di laksanakan tak luput dari pidato dari Bapak kepala sekolah, kali ini pidato yang disampaikan oleh Bapak Kepala Sekolah sangatlah singkat hanya memberi arahan untuk memberikan support daan doa kepada tim, atau siswa yang akan mewakili sekolah untuk lomba Olimpiade.

  Setelah Upacara selesai ada beberapa informasi yang di sampaikan oleh bapak wakil, setelah itu langsung semua siswa dan siswi kembali ke kelasnya masing masing. Namun pada saat Bunga dan Jingga ingin menuju ke kelasnya, ada suara di belakang Bunga yang mengagetkan keduanya.

 “bunga jangan lupa nanti istirahat ya “ Ucap Angkasa sambil meninggalkan Bunga dan Jingga .

  Dengan adanya hubungan antara Bunga dan Angkasa, Jingga yang mendengar percakapan itu langsung memberikan beberapa pertanyaan kepada Bunga sahabatnya untuk mengetahui kabar Bunga.  Ya jika di lihat Jingga adalah orang yang sangat penasaran. Dia ingin tahu semua informasi yang ada. Akhirnya setelah sampai di kelas baru Bunga menceritakanya dengan Jingga.

 “ jadi gini, dia ngajakin aku buat belajar nanti di perpus nanti, sekalian buat persiapan lomba “ Ucap Bunga

 “ ohh, kirain apaan “ Sahut Jingga

 “ lagian kamu kepo banget sih, “

 “ iya iya maaf ya nyonya “

   Kemudian guru pelajaran pertama datang, tanda kelas pertama akan di mulai, Bunga dan Jingga belajar dengan serius, 3 jam ia habiskan untuk belajar pelajaran pertama itu, tak lama kemudian bunyi bel istirahat, tanda waktu istirahat di mulai, Bunga langsung keluar membawa bukunya menuju perpustakaan, sedangkan Jingga menuju ke kantin karena kali ini dia sangat lapar.

 Tak jauh perpustakaan dari kelas Bunga, hanya beberapa langkah. tak lama Bunga langsung sampai di depan perpustakaan, kemudian ia langsung masuk ke dalam perpustakaan itu. pada saat di dalam ia kaget melihat Angkasa sudah berada di dalam, pikir bunga cepat sekali orang ini. Kemudian ia menghampiri Angkasa yang sedang duduk tenang sambil memebaca buku.

Lihat selengkapnya