Angin bertiup sepoi-sepoi, melayangkan wewangian semerbak, menggoda setiap insan untuk menghampiri betapa bahagia, bila dapat menyentuh nya.
Semur jengkol, goreng ikan asin, dan sambel cabe rawit telah menggoda sekawanan lelaki kumal hingga membuat mereka tertegun.
Sedang asyik kami bermain gangsing. Yah gangsing permainan tradisional yang terbuat dari kayu, berbentuk bulat. Di ujung paku hingga tangkai di lingkari tali putih untuk bangunan.
Ya, seperti itulah jika di gambar kan. Jika kau adalah anak-anak old yang terlahir di era 80 an kau akan merasakan sensasi permainan itu.
"Asep, Sep, atosan heula amengna. Hayu sarerea kadie urang tararuang."
Dalam bahasa Indonesia artinya sudahi dulu mainnya, mari kita makan bersama.
"Din, ayo Din kita makan dulu ayo yang lain juga."
"Tapi ntar dulu, bagian saya sekarang jalan."