Jati Genderuwo

Anggri Saputra
Chapter #6

6

"Bisa, bisa Mas. Saya akan datang tepat waktu senin besok," ucap Sundari penuh semangat di telepon.

"Baik, Mas. Terima kasih ya, Mas," lanjut Sundari, lalu mengucap salam dan menutup telepon.

Semua mata memandang Sundari yang tersenyum senang.

Mendadak.

"Yeah, hore!" Sundari meloncat berdiri.

Kedua tangan Sundari terangkat ke atas. Lalu dia menunduk dan memeluk ibunya yang duduk di sebelahnya. Ya, mereka berdua duduk di sofa panjang kala bicara sama Sudar yang duduk di sofa dekat pintu.

"Hei, ada apa ini?" tanya Suwarti bingung.

Wajah bingung Suwarti bertambah dengan liur Sundari yang mencium pipinya.

"Ada kabar baik apa Sun?" tanya Sugeng sambil duduk di sofa kosong, berhadapan dengan Sudar.

"Kayaknya masalah uang, Pak!" tebak Sudar.

Sundari melepaskan pelukannya pada Suwarti. Dia tak langsung membuka mulut, karena dia ingin menatap wajah anggota keluarganya bergantian.

"Cerita yang aku kirim ke penerbit disukai mereka. Senin besok aku diminta datang ke kantor, bicara detail kontrak sama kemungkinan revisi cerita. Oh, akhirnya aku punya buku cerita sendiri!' cerita Sundari bahagia, setelah dia puas menatap wajah semua orang yang ada di ruang tamu.

Mendengar kabar baik Sundari, semua orang bergembira dan tak lupa mengucap selamat.

"Terima kasih buat Bapak sama Ibu, berkat dan berkah doa kalian membuat mimpi ku menjadi nyata," ucap Sundari bak artis mendapati piala penghargaan saja.

"Iya, kami sebagai orang tua tak putus mengirim doa bagi kalian, anak-anak kami juga mantu dan cucu. Bapak ingin kalian semua 3 S yaitu sehat, sukses dan selamat. Sehat dulu secara lahir dan batin, sukses dalam mengamalkan ilmu, terus selamat dari segala godaan setan dan dunia," ucap Sugeng panjang.

"Ibu setuju dengan ucapan Bapak. Ibu cuma mau menambahkan, jangan lupa sedekah!" tambah Suwarti.

"Oya, Abang kecewa sama kamu, Sun!" ucap Sudar.

Sundari yang sedang bersenang hati itu kaget mendengar ucapan abangnya.

"Kok?" Wajah Sundari sedikit menegang.

"Kok nggak sebut ada andil doa Abang buat kamu? Kan Abang juga berdoa buat kebaikan adik, yaitu kamu!" tegas Sudar serius.

Lihat selengkapnya