Jati Genderuwo

Anggri Saputra
Chapter #7

7

Sundari tak mau tahu pembicaraan apa yang terjadi di ruang tamu. Dia kesal dan marah, Sudar bukan datang untuk memberinya semangat dan mengucap selamat atas rencananya tinggal di rumah pilihannya sendiri, malah menyarankan untuk mencari rumah yang lain.

"Tahu apa sih Bang Sudar itu?" kesal Sundari, lalu meninju bantalnya.

Sundari berbaring tengkurap di atas ranjangnya. Tanpa tahu ada wujud lain di dalam kamarnya. 

Sepasang mata besar merah menyala menatap setiap garis tubuh Sundari.

Sampai ....

"Eh, suara apa itu?" Sundari menengok ke belakang.

Penasaran, Sundari pun terduduk bangun dengan mengambil bantal guling untuk di peluknya.

"Perasaan tadi ada suara napas." Sundari menatap sekeliling kamar.

Percuma, karena mata Sundari bukan mata yang bisa melihat makhluk asing.

Suara napas yang masuk ke telinga Sundari itu bunyinya halus, seperti bunyi napas bayi dan terkesan jauh, hanya saja tetap membuat penasaran.

"Ah, salah dengar kali!" Sundari menyalahkan dirinya sendiri yang terlalu penasaran dengan apa yang dia dengar.

Namun cuping hidung Sundari bergerak kembang kempis, dia mencium aroma aneh. Wangi yang mengusap lubang hidungnya bukan bau yang pernah dia cium.

Yang pasti bukan bau parfum.

"Ini apa ya? Aromanya kok mirip melati, eh bukan! Jadi apa ya? Kayak kentang rebus juga, tapi sepertinya bukan? Oh, sudah hilang!"

Sundari benar-benar bingung, ingin keluar dari kamar, dia segan. Malas melihat wajah Sudar.

Sampai akhirnya Sundari memilih untuk tak memikirkan bau yang dia cium. Beruntung bau itu hanya sebentar saja beredar di dalam kamar.

Kini Sundari seorang diri, tak ada lagi sosok menyeramkan yang menatapnya seolah ingin menelan dirinya itu.

Sosok apa itu?

***

"Kamu sudah kembali Jati?"

Lihat selengkapnya