JATUH CINTA SETELAH MENIKAH

Mu Xuerong
Chapter #3

Garis Yang Semakin Kabur

Malam itu, aku duduk di dalam mobil cukup lama setelah memarkir di depan rumah. Rumah yang selama ini terasa aman, tiba-tiba jadi seperti medan ranjau. Ada sesuatu yang akan meledak, dan aku tahu akulah pemicunya.

Di dalam, Dinda sudah menyiapkan semuanya. Meja makan rapi, aroma sup bening menguar dari dapur. Ia bahkan mengenakan blouse biru yang biasa ia pakai di hari-hari spesial. Tapi malam ini tidak spesial. Malam ini akan menjadi luka.

"Kamu kenapa?" tanyanya lembut saat aku hanya berdiri di ambang pintu ruang makan.

Aku menarik napas panjang. Ini saatnya. Tidak ada lagi ruang untuk menunda.

"Dinda... aku mau bicara."

Dia menatapku, lalu duduk perlahan. Wajahnya berubah. Ada ketegangan di sana. Tapi tetap—dia menunggu. Selalu menunggu.

"Aku nggak akan muter-muter," kataku. "Aku... aku udah terlalu lama merasa sendiri, bahkan ketika aku bersamamu. Aku tahu kamu nggak salah. Tapi aku juga nggak bisa terus pura-pura."

Matanya mulai memerah. Tapi dia tidak menangis.

"Ini tentang perempuan itu, ya?" tanyanya lirih.

Aku tak bisa menjawab.

"Siapa dia?" lanjutnya. Suaranya nyaris berbisik, tapi jelas menusuk.

"Dia... teman kerja. Namanya Arunika."

Dan saat nama itu keluar dari mulutku, aku tahu tidak ada jalan kembali. Dinda menutup mulut dengan tangannya. Sebentar. Lalu berdiri perlahan, memunggungiku.

"Aku udah lama curiga," katanya akhirnya. "Tapi aku pikir, kalau aku cukup sabar, kamu akan kembali."

Aku ingin mendekat, memegang bahunya. Tapi aku tahu, aku tak punya hak lagi untuk menghibur luka yang aku sendiri sebabkan.

Lihat selengkapnya