Blurb
Jatuh Yang Terlalu Jauh.
Kuharap, kamu tak pernah tahu bagaimana rasanya, yaa.
Bukan bermaksud untuk menakuti, hanya saja rasanya memang membingungkan sekali.
Siklus jatuh ini tampak lebih membingungkan ketika kamu sampai pada tahap di mana kamu berharap tak pernah jatuh sendirian. Tenggelam dengan semua bahagia yang kau ciptakan sendiri, hingga akhirnya terkurung secara perlahan dalam imajinasi. Sayangnya, sampai akhirpun kamu tak pernah menang atas perasaan yang kau cipta, juga dia hanyalah sebatas bunga tidur yang membuatmu enggan membuka mata.
Bagimu, selamanya dia adalah mantra yang menjelma pelangi lalu singgah ketika badai reda. Meski pada akhirnya, semua harapan yang sudah tersaji harus runtuh kembali. Namun, satu kalimat terakhir mampu menjelma layaknya mantra sekaligus doa; semoga tersampaikan dengan baik yaa.
"Di lain kesempatan atau mungkin di kehidupan selanjutnya, semoga kita bertemu sebagai dua orang yang sama-sama jatuh, ya?"
©Itsunirarianti, 2021.