Jawata Kingdom Vol. 03

JWT Kingdom
Chapter #7

107. Gadis Merah (2)

"Aku ...."

"Gadis Merah ...."

Lorr En menanggapi dengan diam. Sekar Wening pun terdiam. Hanya tatapan mata saling berbalas di antara mereka berdua yang sedang berselimut asmara malam itu.

Beberapa derap langkah semakin dekat, mengganggu sejoli itu tengah memadu kasih.

"Tuan Lorr ...!"

Sebuah suara tegas, tidak asing bagi Lorr En dan Sekar Wening. Mendengar seseorang memanggil namanya, Lorr En menoleh ke arah munculnya diiringi Shiji Wungsu menapak ringan dan mendekat Lorr En bersama Wening.

"Dia lagi ...."

Lorr En segera menarik Sekar Wening agar bersembunyi di balik punggungnya.

"Taja, kenapa kamu bersama dia?" tampaknya Lorr En tidak senang melihat Taja bersama Shiji Wungsu yang datang.

"Semakin akrab kalian berdua rupanya," tambah Lorr En. Merasa Taja tidak sedang di pihaknya.

Taja hendak menjelaskan perihal ancaman yang dirasa kuat sedang mengintai mereka saat itu.

"Seorang Laskar Gunggali, dibutakan oleh cinta?" Taja berhenti di hadapan Lorr En bersama Wening.

"Kamu!" Taja menunjuk keras terhadap gadis belakang Lorr En. Tanpa memanggil namanya gadis itu karena Taja berniat memanggil sosok gaib di dalam diri Sekar Wening.

"Gadis yang membuatmu mabuk kepayang, adalah gadis yang telah meracunimu, Lorr. Sekarang kamu jatuh cinta mati-matian padanya!" Taja menunjukkan sikap tegas.

"Taja, kamu di pihak dia?!" Lorr En menuding bahwa Taja sedang berpihak pada Shiji Wungsu.

"Lorr, jangan lupa bahwa kamu pengawal-ku! Seharusnya kamu patuh padaku. Akhir-akhir ini, kamu sering membantah," Taja mengingatkan Lorr En.

"Taja, ternyata kamu di pihak dia," Lorr En mendadak sensitif. Melihat Shiji Wungsu bersama Taja terlihat kompak. Bersama-sama menyudutkan dirinya.

Shiji Wungsu tak banyak bicara lagi. Sedikit menggerakkan jemari, seperti biasanya dia mengerahkan kemampuan jarak jauh. Menarik Pedang Pemburu dari arah atas.

Sekar Wening melihat aksi Shiji Wungsu sedang memusatkan konsentrasi, kedua mata terpejam sesaat sambil menggerakkan dua jari dan menjentikkan di tengah keningnya.

"Ternyata benar!" seru Shiji Wungsu.

"Dia... Setan Merah!" tak ragu lagi Shiji Wungsu, setelah melihat dengan mata batinnya, ada sosok gaib mengurung dan mengendalikan tubuh dan jiwa Sekar Wening.

"Aku sudah tahu. Lantas mengapa?" Lorr En bersiap menjadi tameng untuk Sekar Wening.

"Aku tidak peduli. Siapapun dia, aku akan melindunginya dari kalian," balas Lorr En.

"Lorr, menyingkir!" Taja memerintah. Justru dibalas raut muka Lorr En penuh kesal.

"Kamu belum tahu, dia itu makhluk apa?!" tambah Taja penuh was-was.

Lihat selengkapnya