Jawata Kingdom Vol. 03

JWT Kingdom
Chapter #8

108. Gadis Merah (3)

'Pedang Pemburu!'

'Pedang Pemburu!'

Sebut berkali-kali Shiji Wungsu ke arah kilatan wujud pedang di langit-langit.

"Pedang Pemburu ...!"

Teriak Shiji Wungsu membahana angkasa. Seiring tangan dan jemarinya lurus menghadap rona berkilat-kilat merah pekat di langit malam.

"Kejar dan taklukkan dia!" sekali lagi teriakan Shiji Wungsu menjelma perintah. Seketika bayangan kilat membentuk pedang berkilat-kilat merah, lalu melesat dengan kecepatan tinggi dari arah langit-langit, mengikuti jemari Shiji Wungsu menukik ke bawah dengan kekuatan penuh.

Satu sasaran Pedang Pemburu, gadis yang berdiri di belakang Lorr En.

"Sekar!"

Lorr En segera membentengi gadis itu. Sekali lagi perisai kedua lengannya terpasang di depan dada. Tubuh tegap kokoh Lorr En siap menghadapi kilatan merah Pedang Pemburu melesat ke arahnya.

"Lorr, menyingkir!" Taja meneriakkan peringatan sekali lagi agar Lorr En menghindar. Kali ini, bukan jurus Shiji Wungsu yang akan menyerang Lorr En. Tapi Pedang Pemburu.

Tak terbayangkan, apa yang kiranya terjadi jika Pedang Pemburu mengenai Lorr En nanti, "Lorr, menyingkir!" teriak Taja lagi, sangat mengkhawatirkan teman sejawatnya itu.

"Lorr ...!" teriak Taja lagi. Namun Lorr En bergeming di posisinya berdiri membelakangi Sekar Wening. Bersiap-siap menghadapi serangan Shiji Wungsu.

"Sekar Wening!"

Terpaksa Taja memanggil nama gadis yang menjadi pusat masalah.

"Kamu menyebabkan Lorr En membangkang kepadaku!" kata Taja pada Sekar Wening, "Kamu tidak mencintainya. Hanya memperdaya dia!"

"Kamu, siapanya Kanda Lorr?" Sekar Wening tak suka sikap Taja.

"Dia pengawalku! Jika kamu mencintainya, lepaskan dia! Aku lebih rela melepaskan laknat untuk dia. Itulah hukuman bagi pembangkang!"

Taja menghardik berkali-kali. Rasa semula khawatir berubah menjadi emosi tak karuan karena sekian banyak perintahnya tak digubris Lorr En sama sekali.

Lorr En mengalihkan perhatian pada Taja.

"Laknat saja aku, Taja! Tetapi jangan sakiti Wening!" bentak Lorr En membalas semua perkataan Taja.

Taja habis kesabaran, "Dasar pembangkang!"

Sekar Wening bertindak sesuatu, "Kanda Lorr," ia memanggil pujaan hatinya.

"Jangan merindukan aku," ucap Sekar Wening tegas namun lirih pada Lorr En. Sebelum kedua tangannya mendorong keras tubuh Lorr En hingga terpental jauh.

"Wening ...!" teriak Lorr En, memanggil gadisnya menjauh dari sasaran Pedang Pemburu. Bersamaan dengan itu, kilatan Pedang Pemburu menembus tubuh Sekar Wening.

Lihat selengkapnya