JEJAK DI BAWAH REMBULAN

bangberutu
Chapter #2

Bab 2: Gerbang yang Tersembunyi


Bab 2: Gerbang yang Tersembunyi


Amira dan Damar berdiri di depan reruntuhan tua yang terlupakan oleh waktu. Dinding batu yang rapuh itu diselimuti tanaman merambat, seolah mencoba menyembunyikan rahasia yang terkubur di dalamnya. Cahaya bulan yang terpantul di batu-batu itu memantulkan bayangan aneh, menciptakan ilusi bentuk-bentuk yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya.


“Amira, kau yakin ini tempatnya?” tanya Damar, suaranya bergetar sedikit.


Amira menatap reruntuhan itu dengan penuh keyakinan. “Aku merasa ini adalah tempat yang benar. Aku bisa merasakannya.”


Ia melangkah maju, tanpa ragu, seolah diseret oleh sebuah kekuatan yang tak terlihat. Damar mengikutinya dengan langkah cemas, meskipun ia sendiri mulai merasakan sensasi yang sama—sebuah dorongan kuat yang menarik mereka lebih dekat ke dalam tempat yang tidak mereka mengerti.


Saat mereka mendekati dinding reruntuhan, Amira merasakan udara di sekitarnya berubah. Sepertinya ada getaran halus yang datang dari bawah tanah, menyusup ke dalam kulitnya, seakan tempat itu hidup. Ia meletakkan tangan di salah satu batu besar yang menutupi gerbang. Batu itu terasa dingin, dan getaran yang ia rasakan semakin kuat.


“Apa yang kau rasakan?” tanya Damar, matanya tak lepas dari tangan Amira yang kini menyentuh batu.


“Seperti ada sesuatu di dalamnya… sebuah kunci. Seperti ada sesuatu yang ingin keluar,” jawab Amira, suaranya penuh dengan kebingungan dan kegembiraan yang tak bisa dijelaskan.


Dengan hati-hati, ia menekan batu itu, dan tiba-tiba sebuah suara gemuruh terdengar. Tanah di bawah mereka bergetar, dan sebuah celah mulai terbuka di dinding reruntuhan. Teriakan teredam Damar terdengar ketika tanah itu bergerak, membuka gerbang rahasia yang telah terkubur selama berabad-abad.


Lihat selengkapnya