Blurb
Ini tentang Asih, gadis desa yang mengalami broken home sejak SD karena ibunya akan menikah untuk ketiga kalinya. Meninggalkan dirinya tinggal hanya bersama eyangnya.
Sempat terlintas pikiran untuk mengakhiri hidup ketika ibunya menikah lagi. Namun, eyangnya dengan wejangan agamisnya mampu meluluhkan hati Asih. Dari peristiwa itu, pikiran Asih menjadi dewasa dengan begitu cepat.
Beranjak dewasa, Asih masih tumbuh dengan nilai religius yang tinggi. Bahkan ia mulai berkerudung dan bertekad untuk mempertahankan kerudung besarnya saat rezim Orde Baru berkuasa. Saat itu, ia mendapatkan pertentangan dari pihak kampus, sekolah tempatnya PPL, bahkan yang lebih menyakitkan adalah pernikahannya batal karena sang calon suami memutus sepihak dan dengan cepat menemukan penggantinya.
Bagaimana kah Asih melalui lika-liku hidupnya itu? Akankah Asih terpuruk karena asmaranya dan melepas prinsip agamisnya? Akankah Asih berpegang teguh pada kerudungnya? Apa yang Asih dapat dari keteguhannya selama ini?