Jejak di Tengah Kerudung

Nabila Ghaida Zia
Chapter #8

Menerima Masa Lalu

Baru saja, aku selesai menceritakan kisah ketika aku masih duduk di bangku SD dan betapa kelamnya saat-saat ketika aku harus kehilangan ibu yang menikah lagi, aku lihat semua duduk terdiam mendengarkan dengan seksama. Tak hanya Sintia dan Ningsih, Zia, Mulyadi, bahkan Rahman, Fiona, dan Kayla ikut mendengarkan dengan seksama. 

“Bude sudah berpikir menerima bahwa ternyata anak Mbah Sis yang lebih membutuhkan daripada Bude sendiri, Sintia gak percaya Bude. Padahal bude masih kelas enam SD.” Sintia langsung memberikan tanggapan tak percaya. 

“Bude tak akan berpikiran seperti itu jika mbah buyutmu tidak menanamkan nilai agama. Apa jadinya bude saat pernikahan ibunya bude dan tidak punya nilai agama yang bude pegang. Bisa jadi bude tidak akan cerita pada kalian seperti saat ini,” jawabku kembali menegaskan bahwa keteguhan hati akan kita dapat ketika hati kita benar-benar terpaut pada Allah.

Lihat selengkapnya