Jejak di Tengah Kerudung

Nabila Ghaida Zia
Chapter #35

Melihat Diri Sendiri Di Masa Lalu

Kami baru saja selesai berbincang tentang perjuangan panjang mempertahankan kerudung, tentang bagaimana satu kain sederhana ini menjadi simbol dari perjalanan hidup yang penuh dengan liku. Tapi aku tahu, di balik mata Sintia yang berbinar, ada pertanyaan lain yang ingin keluar.

“Bude,” katanya perlahan, memecah keheningan, “Bude bisa cerita lagi, gak? Kali ini bukan soal kerudung, tapi soal bagaimana Bude bisa sukses seperti sekarang. Bude kan punya sekolah, usaha dekorasi pernikahan, catering, bahkan mengelola BMT. Bude masih aktif juga di kegiatan sosial. Gimana caranya bisa menjalani semua itu?”

Aku tersenyum, menatap Sintia yang kini sudah beranjak dari remaja menuju dunia orang dewasa. Wajahnya mengingatkanku pada diriku sendiri di masa lalu—penuh semangat, penuh harapan, tapi juga dipenuhi dengan keraguan dan pertanyaan. Aku menarik napas dalam, membiarkan pikiranku kembali melintasi tahun-tahun yang telah kulalui. Setiap langkah dalam perjalanan ini tidaklah mudah, setiap pencapaian diraih dengan keringat, doa, dan kadang air mata.

"Baiklah, Sintia," kataku pelan, "Bude akan cerita. Tapi ingat, kesuksesan itu bukan hanya soal apa yang kita capai, tapi juga bagaimana kita mencapai dan apa yang kita lakukan setelah mencapainya."



Lihat selengkapnya