JEJAK PUTIH ABU-ABU

noviadewi
Chapter #8

BERMENTAL BAJA


Setelah serangakian kegiatan seleksi untuk pemilihn OSIS selesai ada sesi interviu, disana Novia diberi berapa pertanyaan , seorang siswi bertubuh ideal rambut kepang dua, menawari Novia jadi ketua OSIS.

 “ Selama jadi OSIS tahun lalu kinerja kamu sangat baik, dan punya jiwa kepemimpinan, kami rasa kamu pantas dicalonkan jadi ketua OSIS “, ucap Elistia.

Dengan santun, “ Untuk jadi ketua sepertinya tidak, saya tidak punya alat pendukung seperti laptop untuk buat proposal, lagi pula saya kurang bisa fokus karena saya kadang jadi buruh tani untuk nambah uang untuk sekolah, sebaiknya berikan pada yang lain “, ucap Novia.

Serius, “ Apa Anda tidak menyesal menolaknya “, ucap Elistia.

Tegas tapi lembut, “ Tidak, akan sangat menyesal bila saya tidak bisa berkinerja baik nantinya, kalau dipilih jadi ketua “, ucap Novia.

Karena itu Novia hanya jadi anggota, tidak ada raut penyesalan atau kekecewaaan, malah raut tenang yang terpancar.


Untuk mendapat nilai tambahan Bahasa Inggris, Superjaya memberi tugas membuat film bertemakan pendidikan, namun karya Novia tidak diterima oleh ketua kelompoknya , siswi yang bernama Nita.

Menyerahkan kertas print, “ Coba kamu nilai dulu, aku sudah ulang tiga kali dengan gendre berbeda “, ucap Novia.

Lalu diambil dan dibaca, menatap Novia, “ Kurang menarik menurutku semua tempat diarea sekolah saja, membosankan “, ucap Nita.

Lalu memberinya kertas print, “ Ini kamu baca, ini adalah cerita singkat dari film terbaik bioskop “, jelas Nita.

Setelah dibca, “ Disini tidak ada unsur pendidikan yang dimaksud pak Superjaya, kamu tahu di seperti apa “, ucap Novia.

Remeh, “ Tahu…, jadi aku kasih film terbaik dari boskop “, ucap Nita sombong.

Malas, “ Baiklah, jika itu mau kamu, tapi apa-apa kamu yang tanggung, kamu sutradranya”, ucap Novia.

“ Ya….”,ucap Nita singkat

Ketika penilayan film diadakan dihadapan murid kelas XII IPA 3, kelompok Nita adalah yang terburuk,

Superjaya menunjukkan hasil film yang dibuat, menilai semua isi film itu, raut datar terihat, tanda tidak suka.

“ Siapa yang menulis naskah dan jadi sutradara ?”, tanya Superjaya.

Semua anggota kelompok menoleh Nita, Novia sudah menebak kalu film itu telah gagal.

Tegas, “ Film yang kalian buat adalah film terburuk “, ucap Superjaya.

Lihat selengkapnya