Hari ini aktivitas klinik berjalan lancar. Tidak ada kejanggalan lagi yang membuat Kiran bingung. Semoga tidak ada masalah yang menimpa Kiran juga teman-temannya untuk hari ini saja.
"Ran, besok gue sama Tomi dapat jadwal pulang seminggu. Jadi, Lo bertiga baik-baik disini ya," ucap Brian pada Kayla, Dinda dan Kiran.
"Iya, jangan lupa balik kesini. Inget temen kalian disini semua," ucap Kiran.
"Bener kata Kiran. awas aja Lo pada sampek lupa, gak gue anggap temen Lo berdua," ucap Kayla sinis.
"Kayla, Lo gak bisa jauh dari gue ya? Kiran aja istri yang pertama rela gue tinggal seminggu. Lah Lo yang ketiga kok bawel banget dah," kata Tomi dengan nada mengejek.
"Eh curut, mana mau Kiran jadi istri Lo. Ran Lo mau?" tanya Kayla pada Kiran dan hanya mendapatkan gelengan dengan wajah polos.
"Kalo Lo Din, mau?"
"Engga," jawabnya dengan wajah mengejek pada Tomi.
"Haha... Lo dengar tuh, pedean banget jadi cowok."
"Tapi Lo mau kan Kay?" Ucapan itu bukan dari Tomi, melainkan Brian yang menolong Tomi karena sudah di bully oleh 3 wanita di depan mereka ini.
"Nah, kan Lo diam aja. Berarti Lo mau kan jadi istri Tomi? Tom selamat ya," ucapnya pada Tomi lalu berjabat tangan. Tidak lupa dengan wajah sumringah Tomi.
Kiran dan Dinda yang melihat tingkah mereka menahan tawa, karena takut Kayla marah jika melepaskan tawa seperti Brian dan Tomi.
"Hari ini, tanggal 5 Oktober 2021 saya Muhamad Tomi akan melamar Kayla Trianda. Apa kah kamu akan menerimanya?" ucap Tomi dengan gerakan selayaknya pria melamar wanita.
"Wahh... Terima...!! Terima!!" ucap Kiran, Dinda dan Brian bersamaan seraya bertepuk-tepuk tangan.
Sementara Kayla tahu ini hanya lelucon Tomi yang akan membuat nya malu. Dan Kayla tidak tinggal diam, ia segera membalas lelucon Tomi agar tidak terbawa perasaan.
"Saya, Kayla Trianda menerima lamaran Muhammad Tomi." Semuanya berseru kesenangan. Untungnya para pasien sudah pulang dari klinik, jadi tinggal mereka berlima yang ada di klinik ini.
"Tapi bohong," ucap Kayla dan Tomi bersamaan, mereka pun saling menatap.
'kok bisa samaan dia sih' batin Kayla.
'njir... Malu banget' batin Tomi.
Sedangkan Kiran, Dinda dan Brian diam dan menatap Kayla juga Tomi bergantian. Lalu mereka berbisik dengan Kayla dan Tomi.
"Jangan-jangan mereka jodoh?" bisik Kiran.
"Eh bisa jadi tuh," kata Dinda.
"Yah... Mereka nikah duluan deh, tinggal kita yang jomblo." Mereka kini membuat lingkaran agar bisik-bisik nya tidak terdengar oleh Kayla dan Tomi. Namun nihil, mereka mendengar nya.
"Eh.... Apaan. Siapa juga yang mau nikah sama Tomi."
"Lah gue juga gak mau nikah sama Lo, nenek lampir!"
"Kayaknya bakal perang nih," bisik Kiran pada Dinda.
"Ehh sembarangan Lo, emang Lo apa? Dasar pipa bocor," ledek Kayla.
Kiran, Dinda dan Brian mundur perlahan. Mereka tidak ingin terlibat di pertengkaran konyol Kayla dan Tomi.
Hingga Kayla dan Tomi sadar jika teman-teman nya tidak lagi berada di sini.
"Ah gara-gara Lo nih, Kiran.... Dinda.... Tunggu!!" teriaknya lalu lari menyusul teman nya yang lain.
'lucu' batin Tomi.