Dinda menuntun Geisha keluar ruangan dengan tangan kiri membawa beberapa obat yang disiapkan untuk kesembuhan Geisha.
Samuel menatap Geisha dengan tatapan yang sulit diartikan. Ia pun berpamitan untuk pulang pada Kiran, Kayla dan Dinda.
"Lo liat Ran, gak tau diri banget kan? Pulang aja dia gak pamit sama Lo."
"Iya-ya Kay. Jahat banget jadi orang," sambung Dinda.
"Udah ah, Samuel kan juga udah pamitan."
"Samuel?" ucap Kayla dan Dinda bersamaan.
"Cowo itu namanya Samuel? Lo tau dari mana Ran?" ucap Kayla.
"Tadi kita kenalan, jadi aku tau namanya."
"Ran... Jangan kepincut ya Ran, inget Adam. Meski Samuel juga ganteng, setidaknya Adam lebih ganteng," canda Dinda.
"ihh... Yang ada-ada aja deh."
"Eh tapi tunggu, cewek itu Lo kenal Ran?"
"Enggak."
"Kok dia mau nyakitin Lo ya Ran? Kenal aja enggak, aneh banget."
"Iya, aku juga mikir gitu Kay," imbuh Dinda.
"Ngikut aja Lo," cerca Kayla.
"Suka-suka aku dong." Kiran bosan mendengar pertengkaran mereka saat ini, Kiran pun masuk ke ruang rawat pasien untuk beristirahat.