Jejak Rasa

129_
Chapter #38

Page 38

Kembali lagi ke kota Roma. Kota yang paling dinantikan setiap orang. Di musim gugur ini Adam memboyong Kiran untuk tinggal di Italia bersamanya, tepatnya di kota Roma. Mereka tidak sendiri, ada orang tua Adam dan Ana, ada juga para sahabat Kiran yaitu Kayla, Dinda, Tomi dan Brian. Tapi, mereka hanya sekedar berlibur, tidak untuk tinggal bersama Kiran di Italia. 

Langit Roma hari ini begitu cerah, ini juga masih musim gugur jadi view di kota Roma sangatlah indah. Sudah lama Kiran tidak menginjakkan kakinya di kota ini setelah beberapa tahun silam. Kota ini masih sama, masih indah dengan semua bangunan tua yang memenuhi kota Roma. Suara gemersik dedaunan musim gugur membuat suasana menjadi lebih harmonis. Belum lagi dengan tingkah para sahabatnya yang membuat siapa saja tertawa saat mendengarkan lelucon mereka. 

"Kak, Kiran! Itu patung apa kak?" tanya Ana pada Kiran sembari menunjukkan jarinya ke arah patung Fontana del Moro.

"Itu namanya, patung Fontana del Moro, Na. Nanti malam kita akan melihat festival disini ya? Ana mau kan?"

"Wah.... Mau banget Kak."

"Wah... Gue juga mau Ran, apalagi kalo duduknya sama Kayla," sambung Tomi. 

"Males banget gue duduk sama Lo. Gue sama Dinda!" 

"Hahaha udah deh, jangan berantem aja."

"Ayo kita makan dulu," ajak Adam.

"Asyik!!! Diajak makan sama Adam."

"Kek banci Lo, Tom."

"Kan kita satu letingan Abang Ian."

"Dih!! Najis."

Mereka menuju ke salah satu cafe yang ada di Piazza Navona, yaitu cafe Domiazano. Di cafe ini tersedia berbagai macam makanan Eropa. Mereka menuju meja panjang yang ada di cafe ini. Rasanya begitu menyenangkan saat melihat orang terdekat kita tak henti-hentinya untuk tersenyum lebar dengan mata berbinar. Dengan banyak makanan yang tersedia di atas meja cafe ini membuat Ana girang akan semua makanan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Makan siang ini begitu sangat lengkap karena dikelilingi oleh orang-orang yang tersayang. Hingga cukup lama mereka bercengkrama dan banyak berbincang-bincang satu sama lain di musim gugur Italia. 

"Ran? Apa kau benar ingin menetap di Italia?" tanya Kayla dengan menatap Kiran penuh harap. 

"Iya, Kay. Tapi tenang aja, aku bakal selalu stay dengan kalian kok. Aku juga nanti bakal sering ke Indo untuk menemui kalian."

"Lalu bagaimana dengan gelar Dokter mu, Ran? Dan perusahaan mu?" 

"Setelah ini aku tidak akan bekerja lagi di rumah sakit, tapi aku akan membantu siapa saja yang membutuhkan ku. Dan untuk perusahaan ku, aku akan memantau dan mengurusnya dari sini. Dan ada juga yang membantu ku untuk mengurus perusahaan, yaitu orang kepercayaan ku."

"Maaf, jika aku tidak bisa bersama dengan kalian lagi."

Lihat selengkapnya