Hari ini semua ekstrakulikuler berjalan seperti biasa. Ada Paskibra, Pramuka, PMR bahkan eskul lain juga melaksanakan kegiatan masing-masing dengan ceria. Neysa duduk sebentar di halaman menghadap ke lapangan banyak juga yang duduk di pinggir lapangan hanya untuk sekedar menonton.
Neysa bisa melihat Gisha dan teman-temannya sedang latihan.
Benar kata siswa-siswi SMA Gelatik hampir semua anggota paskibra itu cantik-cantik juga ganteng-ganteng. Seleksi masuknya juga berat, seperti harus push up dulu sebelum latihan terus lari-lari sebanyak sepuluh putaran di saat matahari sedang terik-teriknya. Intinya sangat berat untuk Neysa, jika sampai masuk eskul itu.
Neysa juga jadi bertanya.
Apakah yang ikut ekskul Paskibra dari kalangan model?
Dilihat dari tubuh anggotanya semua sama rata atau mereka menjalani diet ketat?
Neysa buru-buru menepis semua pikiran itu dan untuk apa memikirkannya memang Neysa niat masuk ke eskul Paskibra lebih baik ia menyaksikan saja latihannya.
Terlalu lama menonton, Neysa memilih pulang karena kebetulan sudah izin tidak ikut eskul bulutangkis dulu untuk hari ini.
Gisha dan kawan-kawan beristirahat sejenak lalu teringat dengan Neysa. Saat latihan tadi, ia merasa melihat Neysa di barisan penonton menyaksikan latihannya atau itu perasannya saja yang terlalu memikirkan Neysa.
"Masih semangat!" Bang Kirun menyapa.
"Semangat, Bang!" seru semua anggota Paskibra kompak menjawab.
Bang Kirun memberikan arahan kembali supaya semua anggota latihan dengan lebih baik lagi dikarenakan waktu perlombaan semakin dekat.
Neysa beristirahat di kamarnya sempat berpapasan dengan Ina yang cuek karena permainan di ponselnya.
Sebenarnya Neysa ingin sekali menjadi pribadi yang berinteraksi dengan mudah menghadapi orang-orang di luaran sana tapi sukar. Semakin ia mencoba, ketakutan itu semakin besar pula menghampirinya.
Jadi inilah Neysa seseorang yang jarang bicara kalau harus bicara pun memang murni karena ada yang harus dibicarakan. Memerlukan banyak waktu jika harus memulai pembicaraan dengan orang baru dan harus banyak pula dirinya untuk memilih kata supaya orang menjadi lawan bicaranya tidak merasa tersinggung.
Meskipun ini hari libur Gisha masih datang ke sekolah apalagi kalau bukan latihan Paskibra. Akan membahas beberapa konsep gerakan yang baru atau di selipkan beberapa supaya gerakannya indah.
"Pak ketua rajin banget datang ke sini padahal boleh lah telat dikit," ujar Rara salah satu anggota Paskibra yang baru datang lalu duduk bersama teman-teman yang sudah hadir.
"Supaya anggota-anggota mencontoh, kan kalau ketua rajin masa anggotanya nggak mencontohnya," jawab Gisha bercanda.
"Pak ketua punya pacar belum?" lagi pertanyaan dari Rara yang mewakilkan teman-teman disebelahnya.
"Pertanyaannya sedikit menjebak ini?" Gisha terkekeh.
"Justru memastikan supaya fans pak ketua gak kecewa duluan kalau mau deketin," tambah Rara.