Mencari artikel-artikel di internet memang mengasyikkan apalagi menggunakan Wi-Fi gratisan dan Neysa bahagia sekali akan hal itu. Ia baru tahu dari Rere bahwa di SMA Gelatik tersedia WiFi namun yang menjadi masalah yaitu kodenya selalu diganti setiap harinya.
"Re, besok beneran ganti lagi password-nya?" tanya Neysa heran.
Rere fokus bermain game online bulu tangkis tapi masih mendengarkan apa yang Neysa bicarakan.
"Iya, ini juga gue tahu dari ketua OSIS," jawab Rere mem-pause gamenya.
"Kamu kenal sama ketua OSIS SMA Gelatik?" tanya Neysa takjub.
Rere geleng-geleng kepala. "Kenal banget Neysa!"
"Keren!" Neysa memuji.
"Apanya yang keren? Lo kali yang lebih keren kenal sama ketua Paskibra, PMR, futsal terus wakil ketua Pramuka juga," kata Rere menyebutkan satu persatu orang yang ada bersama Neysa akhir-akhir ini.
Neysa menggaruk kepalanya tak gatal. "Kamu tau darimana ya aku gak pernah cerita deh."
Rere tersenyum sumringah. "Tau lah, gue gitu loh."
Kembali Rere memainkan gamenya lalu sebuah notifikasi grup Whatsapp menghentikan aktivitasnya.
"Kata pak Marko besok ada pengumuman!" pekik Rere memperlihatkan ponselnya pada Neysa.
"Kira-kira siapa yang bakal terpilih?" lanjut Rere bertanya.
"Menurut aku, gak mungkin nama aku disebut," balas Neysa putus asa.
"Jangan gitu, harus yakin Ney," ujar Rere memberi semangat.