Jejak Rasa

Yaraa
Chapter #30

Chapter #30 - Sampai Jumpa, Neysa!

******

Belum sempat Neysa masuk ke dalam rumah. Ia di hubungi Gisha agar segera ke rumahnya karena akan pindahan rumah hari ini juga secara mendadak. Seketika Neysa hanya mengambil jaket saja untuk menutupi seragam yang dikenakan dan menggunakan sepeda agar cepat sampai.

"Neysa aku pamit, tapi kalau kita berjodoh pasti bisa ketemu," ucap Gisha setelah Neysa memarkirkan sepedanya.

"Kamu ngerusak konsentrasi aku nangis, Gis," jawab Neysa menghapus air matanya yang sedari tadi ditahan.

"Jangan nangis kalau jodoh pasti ketemu di manapun kamu berpijak nanti," balas Gisha tersenyum.

"Gimana kalau aku bukan jodoh kamu?" tanya Neysa serius.

"Dijodohin aja sama kedua orangtua kita, beres kan?" kata Gisha dengan entengnya.

Neysa memukul lengan Gisha. "Serius Gisha!" rengek Neysa kesal bagaimana bisa di saat-saat begini Gisha malah becanda.

Gisha melirik jam tangannya. "Mobil papah aku tiga jam lagi sampe. Kamu mau jalan-jalan dulu sama aku?" tawar Gisha.

"Kemana?" Neysa berusaha meredakan tangisannya.

Gisha mengetuk dagunya seolah berpikir. "Ke mana ya?"

"Gisha!" panggil Neysa kesal.

"Santai Ney jangan nangis, aku mau ajak kamu ke taman belakang, yuk!" tukas Gisha kemudian.

Neysa hanya mengikuti Gisha melangkah ke taman belakang rumahnya yang dipenuhi bunga mawar merah.

"Sejak kapan di halaman kamu ada bunga mawarnya?" tanya Neysa takjub melihat keindahan bunga mawar di hadapannya.

"Ini kesukaan Mama dan dia yang rawat bunga ini, bentar," Gisha memetik setangkai bunga mawar lalu ia bersihkan durinya dan di selipkan pada telinga Neysa.

"Cantik," puji Gisha setelah setangkai mawar itu terselip di telinga Neysa. "Oh iya Ney, gelang ini sebagai tanda pertemanan kita dan sorry kalau selama ini..."

Lihat selengkapnya